kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapuas Prima Coal (ZINC) fokus pacu produksi dan penyelesaian proyek smelter


Senin, 24 Agustus 2020 / 22:15 WIB
Kapuas Prima Coal (ZINC) fokus pacu produksi dan penyelesaian proyek smelter
ILUSTRASI. Aktivitas pertambangan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki fase kenormalan baru yang ditetapkan pemerintah, PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menyatakan siap memacu produksi logam dasar yang terdiri dari konsentrat Timbal (Pb), konsentrat Seng (Zn) dan Perak (Ag).

Sebagai catatan, hingga bulan Juli 2020, ZINC sudah memproduksi sekitar 5.741 ton konsentrat timbal, 19.238 ton konsentrat seng dan 427 ton perak dengan nilai penjualan total sebesar Rp 301,4 miliar.

Direktur Kapuas Prima Coal Hendra Susanto William mengatakan, sepanjang kuartal II-2020, produksi tambang ZINC mengalami perlambatan akibat pembatasan operasional dan transportasi akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, seiring dengan dimulainya fase kenormalan baru, ZINC optimistis target penjualan akan diupayakan mencapai target yang telah disesuaikan pada tahun ini meskipun catatan pada semester pertama belum mencapai 50% dari total target penjualan.

"Walaupun ada pandemi Covid-19, semester pertama memang selalu lebih pelan dibandingkan dengan semester kedua dikarenakan banyak libur nasional," tambah Hendra dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (24/8).

Baca Juga: Masuk fase new normal, Kapuas Prima Coal (ZINC) berharap harga komoditas membaik

Selain memacu produktivitas tambang, ZINC juga terus berkomitmen untuk keberlanjutan usaha melalui pembangunan smelter timbal dan seng. Hal ini guna memberi nilai tambah bagi produk-produk mineral ZINC sekaligus mendukung program hilirisasi yang tengah dipacu oleh pemerintah.

Rencananya, proyek smelter pemurnian ZINC yang berada di Pangkalan Bun akan memiliki kapasitas produksi maksimal 40.000 ton konsentrat per tahun sehingga dapat memproduksi 20.000 ton metal timbal per tahun untuk smelter timbal (Pb) dan 30.000 ton ingot per tahun untuk smelter seng (Zn).

Ditargetkan, proyek smelter timbal ZINC dapat beroperasi pada awal tahun depan. Sedangkan di awal tahun 2022, giliran smelter seng perusahaan yang ditargetkan beroperasi.

Hendra menjelaskan, pasca pemberlakuan kenormalan baru, pihaknya terus memacu untuk melanjutkan proyek-proyek strategis seperti smelter pemurnian timbal dan pemurnian seng.

Untuk mendukung target tersebut, ZINC telah menandatangi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar 2,5 megawatt (MW) pada pertengahan bulan Agustus demi menjamin pengoperasian smelter timbal. "Sedangkan untuk smelter seng dengan daya sebesar 35 MW masih dalam pembahasan tahap berikutnya dengan pihak PLN," imbuh Hendra.

Selain fokus pada kegiatan dan investasi yang ada saat ini, ZINC juga senantiasa mengevaluasi perbaikan kinerja untuk tahun 2020.

Baca Juga: Laba bersih Kapuas Prima Coal (ZINC) meroket 62,14% pada tahun 2019

Pada semester I-2020, ZINC mencatatkan penjualan sebesar Rp 301,4 miliar, sementara laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp 41,9 miliar. Sebagai catatan, pada kuartal pertama tahun ini, ZINC membukukan penjualan sebesar Rp 166,7 miliar, sementara laba bersih ZINC tercatat Rp 15,9 miliar.

Hendra menyebut, sepanjang semester I-2020 ZINC mengalami penurunan kinerja bila dibandingkan dengan capaian di semester yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini dirasakan oleh hampir semua perusahaan tambang di Indonesia. Hal ini tentu disebabkan oleh menurunnya harga komoditas terkait dan terbatasnya penjualan yang dilakukan menyusul kebijakan lockdown yang dilakukan di hampir seluruh dunia.

"Oleh karena itu, untuk membantu perbaikan kinerja perusahaan, kami juga berusaha melakukan efisiensi dengan mengurangi berbagai pengeluaran dan beban," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×