kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Karoseri Laksana masih fokus garap permintaan karoseri bus dari swasta


Senin, 10 Februari 2020 / 13:30 WIB
Karoseri Laksana masih fokus garap permintaan karoseri bus dari swasta
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di Pabrik Karoseri Laksana Bus, Ungaran Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/11/2019). Perusahaan karoseri, Laksana optimistis tahun ini dapat menggeber penjualan.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan karoseri, Laksana optimistis tahun ini dapat menggeber penjualan. Meski pasar secara umum belum menampakkan pertumbuhan yang signifikan.

Spesialis perakitan bus ini melihat laju proyek infrastruktur di daerah, khususnya di pulau Sumatra bakal mendorong kebutuhan kendaraan transportasi darat. Sementara itu, perusahaan juga tengah fokus memenuhi permintaan bus dari sektor swasta.

Baca Juga: Pembangunan infrastruktur diharapkan dongkrak bisnis karoseri di 2020

"Saat ini, pangsa pasar swasta yang lebih dominan. Untuk target sekarang kami fokus ke intercity bus dan tourist bus," sebut Chandra Dewi, Brand Marketing Communication Manager karoseri Laksana kepada Kontan.co.id, Minggu (9/2). Untuk tahun ini, Laksana membidik kenaikan penjualan sekitar 10%.

Lebih lanjut, Chandra berharap pemerintah bisa terus mendukung industri karoseri ini dengan mengutamakan industri perakitan lokal. "Misal kan ada pengadaan/pembelian diutamakan ke produk dalam negeri, lalu adanya pengembangan dukungan infrastruktur seperti terminal bus di bandara atau stasiun," terangnya.

Saat ini, karoseri Laksana memiliki kapasitas produksi mencapai 1.500 unit bus dalam setahun. Fasilitas karoseri berada di lahan seluas 12 hektare dengan total pekerja mencapai 1.200 orang.

Baca Juga: Kemenhub siapkan Rp 2,9 triliun untuk pengembangan 5 destinasi wisata superprioritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×