kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Kasus Udang Beku Tercemar Radioaktif Cs-137, Terindikasi dari Peleburan Besi dan Baja


Selasa, 02 September 2025 / 20:38 WIB
Kasus Udang Beku Tercemar Radioaktif Cs-137, Terindikasi dari Peleburan Besi dan Baja
ILUSTRASI. Dugaan kontaminasi Cesium-137 udang produksi PT Bahari Makmur Sejati ditelusuri pemerintah hingga ke lokasi peleburan besi di sekitar pabrik. Foto: Dok Shutterstock


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dugaan kontaminasi Cesium-137 (Cs-137) pada udang produksi PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) ditelusuri pemerintah hingga ke lokasi peleburan besi di sekitar pabrik. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyebut, indikasi cemaran radioaktif berasal dari peleburan besi dan baja.

"Indikasinya ada peleburan besi dan baja yang mengandung radioaktif. Kemudian sedang ditangani," ujar Hanif di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Kasus ini menjadi sorotan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menarik produk udang beku merek Great Value yang dijual di Walmart karena mengandung isotop radioaktif.

Produk yang terkontaminasi dikirim ke beberapa negara bagian AS, termasuk Alabama, Florida, dan Texas. FDA menegaskan hanya satu pengiriman yang terkontaminasi, dan tidak ada kantong udang masuk ke pasar AS.

Baca Juga: Ini Penjelasan BMS Food Soal Udang Beku yang Terpapar Cesium

Menurut Hanif, pemerintah melakukan investigasi serius, termasuk pelokalan area peleburan besi yang diduga sumber kontaminasi. Beberapa produk udang ekspor juga dikembalikan ke Indonesia.

"Ada re-impor, ada beberapa dikembalikan. Tapi nanti kami sampaikan lagi penjelasannya," kata Hanif.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mencatat lima temuan penting terkait kontaminasi Cs-137. Hasil pemantauan menunjukkan adanya paparan radiasi di pabrik dan lokasi pengumpulan besi bekas.

Baca Juga: Pemerintah Telisik Udang Terkontaminasi

Bapeten memperluas monitoring radiasi hingga radius 2 kilometer dan menemukan dua lokasi dengan laju dosis tinggi. Polisi memasang garis pengaman sementara untuk penyelidikan lebih lanjut.

Bapeten bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terus memantau situasi.

Hasil investigasi lengkap akan diumumkan pemerintah pada waktunya, mengingat isu ini bersifat sensitif.

Selanjutnya: Ritel Asal China Ekspansi di Indonesia, Buka Gerai Hapimart di ITC Kuningan

Menarik Dibaca: 5 Aturan Emas Warren Buffett untuk Menghindari Jebakan Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×