Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membenarkan kabar soal niatan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengakuisisi blok panas bumi Sorik Marapi.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM Harris Yahya buka suara soal kabar PGEO hendak mengakuisisi saham PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) milik KS Orka.
"Memang terkait dengan itu PGEO (sedang) lakukan. Tapi hasilnya seperti apa saya ngak tahu karena kan pemerintah tidak wajib mengetahui. Nanti hasil akhirnya saja (dilaporkan)," ungkap Harris ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (14/9).
Baca Juga: Kementerian ESDM Lakukan Investigasi Dugaan Kebocoran Gas di PLTP Sorik Marapi
Menurutnya, proses akuisisi yang terjadi merupakan pembahasan business to business kedua belah pihak. Jika kemudian mencapai kesepakatan final maka perlu ada penyampaian resmi kepada pemerintah khususnya terkait perubahan komposisi saham.
Sebagai informasi, SMGP merupakan perusahaan joint venture yang didirikan OTP Geothermal Power Pte., Limited yang saat ini dimiliki KS Orka Group dengan PT Supraco Indonesia.
Adapun, komposisi saham SMGP terdiri dari OTP Geothermal Power Pte., Limited yang mengapit 95% saham, sementara PT Supraco Indonesia memegang 5% saham.
Baca Juga: Komisi VII Rekomendasikan Pencabutan Izin Operasi PT Sorik Marapi Geothermal Power
Sebelumnya, PGEO sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk membeli unit panas bumi milik KS Orka Renewables senilai hingga US$ 1 miliar. Demikian diungkap dua sumber Reuters yang mengetahui masalah tersebut.