kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kawasan Industri Hijau KIPI Sepenuhnya Digarap Investor Swasta


Jumat, 24 Desember 2021 / 10:18 WIB
Kawasan Industri Hijau KIPI Sepenuhnya Digarap Investor Swasta
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo?bersama pengusaha Boy Thohir saat groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (21/12).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek kawasan Industri Hijau terbesar di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, murni digarap pihak swasta yang terdiri dari konsorsium swasta nasional dan luar negeri menggunakan skema business to business (B2B). Tidak ada keterlibatan pemerintah baik dalam penyertaan modal maupun akuisisi lahan.

Pembangunan proyek kawasan Industri hijau itu telah dimulai sejak Presiden Joko Widodo meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pada Selasa (21/12).

Kawasan industri hijau terbesar di dunia sekaligus proyek industrial estate terbesar  yang pernah dibangun oleh swasta di tanah air dimiliki oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI)

Baca Juga: Sederet Konglomerat Rambah Bisnis Smelter, Ada Boy Thohir, Haji Isam, Kalla Group

Ketua Konsorsium Indonesia di KIPI Garibaldi Thohir mengatakan, kesadaran dunia internasional terhadap ekonomi hijau semakin tinggi. Kata dia, Permintaan atas produk hijau juga semakin meningkat, baik di pasar nasional maupun global.

Ditambah lagi, perkembangan pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi yang didasarkan pada kompetensi daerah juga semakin mendorong pembangunan kawasan industri hijau.

“Kami selaku konsorsium swasta nasional dan luar negeri, terdorong untuk mengembangkan kawasan industri hijau terbesar di dunia, yang juga merupakan proyek industrial estate terbesar yg pernah dibangun oleh swasta di tanah air,” kata Boy dalam keterangan resminya dikutip Jumat  (24/12).

Boy mengatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk menciptakan produk energi hijau yang mampu bersaing di pasar global dengan mengutamakan proses industri berkelanjutan dan ramah lingkungan, seperti solar panel, green aluminium smelter, dan new energy battery.

“Yang didukung oleh penyediaan listrik bersumber dari energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan standar konstruksi modern yang ramah lingkungan, dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),” katanya.

Baca Juga: Lahan Kawasan Industri Hijau Kaltara Milik Boy Thohir, Luhut: Mungkin Rezeki Beliau

Di kawasan ini akan dibangun industri dengan teknologi terkini, salah satunya green aluminium smelter yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar aluminium yang memiliki potensi besar di Indonesia dan global, mengurangi impor aluminium, meningkatkan ekspor dan penerimaan pajak bagi pemerintah Indonesia, serta mendukung sektor industri masa depan Indonesia.

Selain itu, juga akan dibangun pabrik new energy battery yang dapat mendukung upaya pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik dan berkontribusi secara signifikan bagi perkembangan energi baru terbarukan di Indonesia.

Kawasan yang merupakan pertama dan terbesar di dunia ini telah banyak menarik investor baik dari dalam dan luar negeri. Dalam waktu dekat juga akan segera masuk investasi dari Eropa dan Amerika sehingga diharapkan dapat menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.

Pembangunan kawasan industri hijau KIPI ini diharapkan tidak hanya akan membawa Indonesia menjadi yang terdepan dalam menyediakan produk-produk hijau yang berkualitas bagi pasar internasional, namun juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 60.000 orang serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Bakal Bangun Aluminium Smelter di Kawasan Industri Hijau

Kontribusi KIPI untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat telah diwujudkan bahkan sebelum kedua kawasan ini beroperasi. Salah satunya adalah dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bulungan untuk percepatan vaksinasi Covid-19 guna melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Kerja sama yang dilakukan berupa penyediaan sebanyak 10.000 vaksin gratis untuk warga Kabupaten Bulungan pada tahun 2021.

Program ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat vaksinasi di Kalimantan Utara, sehingga herd immunity atau kekebalan kelompok dapat segera terbentuk di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×