kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,54   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   13,29   1,21%
  • LQ45 880   13,50   1,56%
  • ISSI 221   1,37   0,62%
  • IDX30 450   6,98   1,58%
  • IDXHIDIV20 541   6,55   1,23%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,91   1,30%

Keamanan Siber Bisa Dijaga dari Internal Maupun Perusahaan Eksternal


Selasa, 16 April 2024 / 10:36 WIB
Keamanan Siber Bisa Dijaga dari Internal Maupun Perusahaan Eksternal
ILUSTRASI. Spentera


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID - Setiap perusahaan pasti sudah mengetahui risiko dari keamanan siber, tetapi masih banyak perusahaan yang belum peduli dengan hal ini. Padahal jika memang paham atas risiko keamanan siber bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan cyber security untuk menangani hal ini.

Sebut saja salah satu perusahan penyedia keamanan siber adalah PT Spentera. Spentera adalah perusahaan konsultasi keamanan siber yang berfokus pada layanan pengujian penetrasi, penemuan kerentanan, penanganan insiden, dan forensik digital

Perusahaan ini berdiri pada tahun 2011 dan secara konsisten memberikan layanan keamanan informasi serta solusi berkualitas tinggi yang inovatif, sesuai dengan perkembangan ancaman siber bagi para klien di Indonesia dan seluruh dunia.

Baca Juga: Spentera Berbagi Tips Agar Bisa Terhindar dari Serangan Siber

Namun, memang tidak dipungkiri bahwa banyak ketakutan dari perusahaan jika menggunakan pihak eskternal untuk mengamankan data-data perusahaan. Alhasil, memilih mengunakan orang dalam untuk bisa menangani hal tersebut.

Royke Tobing, Direktur Bisnis dan Keuangan PT Spentera dan Rekan Pendiri PT Spentera menyampaikan bahwa sebenarnya keputusan menggunakan pihak eksternal maupun internal dalam mengamakan data-data perusahaan tergantung daripada budget perusahaan. 

"Sebenarnya itu tergantung budget ya. Budgeting itu kan yang kerap jadi masalah. Kalau mau aman sebenarnya dilihat dari kondisi integritas," ujar Royke pada KONTAN beberapa waktu lalu. 

Menurut Royke, jika memang ingin menggunakan pihak internal dalam mengamankan perusahan dari serangan siber harus ada alat yang cukup dan juga prosedur yang benar. Diantaranya menumbuhkan kepedulian atau awareness dari semua pihak akan serangan-serangan yang bisa mengancam keamanan perusahaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×