kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kebutuhan Besar, SKK Migas Minta KKKS Geber Produksi Gas


Jumat, 21 Juni 2024 / 07:28 WIB
Kebutuhan Besar, SKK Migas Minta KKKS Geber Produksi Gas
ILUSTRASI. Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta agar produsen gas bumi atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk tidak menunda-nunda proyek yang akan dijalankan.

Pasalnya, potensi kebutuhan gas bumi di tanah air cukup besar. Apalagi pemerintah juga terus mendorong pembangunan infrastruktur agar suplai gas bumi yang ada dapat didistribusikan dengan baik.

Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik mengatakan, saat ini terdapat wacana bahwa Indonesia memiliki pipa gas dari Aceh hingga ujung Jawa, yang sebagian di antaranya sudah terbangun.

"Tapi ada beberapa ruas yang belum tersambung, yakni pipa ruas Cisem 2, Dumai-Sei Mangkei, dan Natuna-Pulau Batam,” kata Rayendra dalam Forum Gas Bumi 2024 di Bandung, Kamis (19/6).

Baca Juga: SKK Migas Dorong Distribusi Gas dengan Transportasi Infrastruktur Pipa Gas

Rayendra menerangkan, kebutuhan gas bumi terbesar berada di Pulau Jawa. Hanya saja, produksi gas bumi nasional tidak hanya di Pulau Jawa, sehingga inilah tantangan yang harus dipenuhi untuk membawa gas bumi ke pusat permintaan yang ada.

“Demand pupuk terbesar di Jawa Barat, Pupuk Kujang di Cikampek, kelistrikan ada PLTGU Jawa I dan sektor industri," ujarnya.

Menurut Rayendra, kebutuhan gas di Jawa Barat tidak hanya dipenuhi dari Jawa Barat, namun juga dari luar, khususnya Sumatra. Selain dipasok dari luar, yakni dengan gas alam cair (LNG) yang digunakan PLN, sebagian lainnya dipasok melalui pipa milik PT Pertamina Gas Negara Tbk.

“Tapi masih ada demand yang belum terpenuhi. Untuk itu, ada peluang gas dari Jawa Timur dibawa ke Jawa Barat,” kata dia.

Gas ini yang nantinya akan didistribusikan melalui pipa Cirebon-Semarang (Cisem). Saat ini, pipa yang sudah terbangun adalah pipa eksisting dari Pulau Kangean, Gresik-Semarang, dan Cisem tahap I. 
Sementara, Cisem tahap II direncanakan mulai dibangun tahun ini dan bisa dioperasikan pada akhir 2025.

Rayendra mengungkapkan gas bumi yang akan dibawa ke Jawa Barat merupakan produksi dari Jawa Timur yang belum optimal pemanfaatannya. Bahkan, untuk rencana jangka panjang, ada proyek-proyek yang tengah diigarap KKKS dapat mengisi kebutuhan gas bumi, baik di Jawa Timur maupun Jawa Barat.

Baca Juga: Produksi Migas Alami Tren Penurunan, Pemerintah Genjot Aktivitas Hulu

“Produsen gas Jawa Timur dan Jawa Tengah, beberapa pun gas yang diproduksikan, pasar siap menampung. Dengan pipa yang ada, gas bisa disalurkan ke Jawa Barat,” kata dia.

Rayendra menambahkan setelah kebutuhan gas di Jawa Barat bisa terpenuhi, maka pasokan gas dari Sumatra bisa mulai dikurangi. Gas tersebut dapat dialokasikan ke Batam, yang kebutuhannya juga tinggi.

“Pesan kami kepada produsen gas, demand sangat terbuka. Jangan menunggu lagi. Produksi sebanyak-sebanyak, jalan tol-nya sudah kita siapkan,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM mengatakan, walaupun ada upaya besar untuk mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan, namun itu perlu usaha ekstra. Hal ini bisa dilihat dalam bauran energi nasional dimana gas bumi memiliki peranan penting sebagai energi transisi.

Seiring dengan itu, kata Laode, pemerintah memiliki rencana untuk menyambung pipa gas dari Aceh sampai Jawa Timur, sehingga  dari manapun suplai gas berasal nantinya dapat didistribusikan.

“Jadi ketika blok besar seperti Blok Andaman sudah produksi, gas-nya nanti bisa didistribusikan ke Jawa,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×