kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Kedaung Indah mengerek harga jual


Selasa, 17 Februari 2015 / 11:05 WIB
Kedaung Indah mengerek harga jual


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Produsen kemasan kaleng makanan dan peralatan masak bahan enamel, PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) menaikkan harga jual 5%-10% tahun ini. Kenaikan harga lantaran ada lonjakan beban operasional akibat kenaikan upah pekerja.

Adapun upah minimum di kota Surabaya tahun ini mengalami kenaikan sebesar 23,18% menjadi Rp 2,71 juta. Tahun 2014 lalu, upah minimum Kota Surabaya masih sebesar Rp 2,2 juta.

Ing Hidayat Karnadi, Sekretaris Perusahaan Kedaung Indah menjelaskan, kenaikan upah di Kota Surabaya itu membuat biaya produksi Kedaung Indah ikut membengkak.  Maklum, pusat produksi Kedaung Indah berada di kota Surabaya ini.

Untuk mengimbangi kenaikan biaya operasional, manajemen Kedaung Indah memutuskan untuk menaikkan harga jual produk. Namun agar harga jual tetap diterima pasar, maka kenaikan tidak besar.

Kenaikan harga jual ini tentu berdampak pada penjualan Kedaung Indah. Sadar akan kondisi ini, manajemen Kedaung Indah tak mau membuat target muluk-muluk sepanjang tahun ini. Hidayat memprediksi, dampak kenaikan harga akan menekan penjualan di awal tahun 2015. "Namun sampai akhir tahun, kami optimistis penjualan bisa naik 10%. Tapi kami tak mau ini disebut sebagai target," kata Hidayat.

Selain menaikkan harga jual produk, manajemen Kedaung juga berupaya menekan biaya operasional. Kedaung Indah tahun ini akan melakukan efisiensi dan meningkatkan nilai tambah produksinya. Caranya dengan memproduksi peralatan masak enamel, panci serbaguna yang bisa dibanderol lebih mahal. Produk ini bisa menyasar pasar masyarakat berpenghasilan menengah.

Selain itu, Kedaung Indah akan memaksimalkan penjualan baik di pasar domestik maupun memperkuat pasar ekspor. Selama ini Kedaung Indah telah mengekspor produk peralatan memasak enamelnya ke beberapa negara di kawasan Asia, Afrika, juga negara Amerika Serikat.

Tahun ini, Manajemen Kedaung menargetkan penjualan ekspor memberi kontribusi  sekitar 40% dari total pendapatan. "Kami sudah mempunyai basis ekspor di beberapa negara yang akan kami jaga,” jelas Hidayat.

Pasar ekspor, membuat perusahaan bisa meraup untung besar pada saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah. "Jika penguatan kurs dollar sepanjang tahun, maka kinerja perusahaan akan terbantu," terang Hidayat.

Hingga saat ini, kapasitas produksi porselen enamel milik Kedaung Indah ini tercatat 1.560 ton per tahun. Sedangkan kapasitas produksi produk kemasan kaleng atau can mencapai 6.750 set per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×