Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Hendra Gunawan
BEKASI. Kegaduhan politik yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir mendorong lesunya daya beli masyarakat terhadap pembelian properti, terutama untuk properti di kelas premium.
Meski sempat mengalami kenaikan sebentar, namun permintaan untuk properti premium, menurut Adriantho Adhi, Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk kembali melambat.
Secara umum, menurutnya kegaduhan politik ini berujung pada iklim investasi yang juga menjadi lesu. Akibatnya, permintaan akan properti-properti kelas premium di Summarecon menjadi melambat.
"Terasa sekali saat kita punya produk-produk premuium dengan harga Rp 4 miliar dan rp 5 miliar itu memang melambat kembali" kata Adriantho Adhi, Sabtu (20/5).
Menurutnya memanasnya politik uang baru-baru ini terjadi dan secara umum mempengaruhi masyarakat menjadi halangan bagi iklim investasi properti meskipun pemerintah sudah memberikan berbagai katalis-katalis yang mendorong pertumbuhan industri properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
