kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 29 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Kegiatan 22 usaha pengangkut batubara disuspensi


Senin, 12 Desember 2016 / 19:19 WIB
Kegiatan 22 usaha pengangkut batubara disuspensi


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan sementara (suspensi) 22 perusahaan dengan izin usaha pertambangan operasi produksi khusus pengangkutan dan penjualan batubara (IUP OPK).

Penghentian sementara dilakukan lantaran 22 perusahaan IUP OPK itu tidak melaksanakan kewajiban menyampaikan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan atau laporan realisasi kegiatan yang dilakukan pada tahun 2015.

Direktur Batubara Kementerian ESDM, Agung Pribadi menyebut, sanksi administratif itu dilakukan dalam rangka pembinaan dan pengawasan terhadap pemegang IUP OPK. "Kita ingin membenahi itu, intinya mereka enggak buat laporan rata-rata dari 2015," katanya, Minggu (12/12).

Kata Agung, Kementerian ESDM masih memberikan tenggat waktu penyampaian RAB sampai Februari 2017. Namun, apabila tenggat waktu tersebut diabaikan, maka Kementerian ESDM berhak mencabut IUP OPK ke 22 perusahan tersebut.

"Diberi waktu dua bulan sejak disuspen (Desember-Februari)," tandasnya.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Sujatmiko menambahkan, sebelum diberi sanksi penghentian sementara ini, pihaknya sudah memberikan teguran sampai tiga kali kepada 22 perusahaan IUP OPK.

"Peringatan batas waktunya sampai akhir Februai 2017. Kalau tidak ada respons atau penyampaian laporan, maka IUP OPK Angkut Jual Batubara-nya akan dicabut," ucapnya, Minggu (12/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×