kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kejar ekspor, Japfa buka lagi pabrik di Surabaya


Selasa, 30 September 2014 / 16:06 WIB
Kejar ekspor, Japfa buka lagi pabrik di Surabaya
ILUSTRASI. JAKARTA,13/07-TOLAK PHK SEPIHAK. Puluhan pekerja alih daya (out sourcing) berunjukrasa di depan gedung Lion Tower, Jakarta, Senin (13/07). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia (Japfa) akan membuka pabrik pengelolaan dagingnya di Surabaya lagi. Sebelumnya pabrik pengelolaan daging di Surabaya tersebut tutup setelah ekspor dihentikan. Pembukaan pabrik itu akan dilakukan pada Oktober ini.

Senior Vice President, Deputy Head of Corporate Finance Japfa Comfeed Indonesia Putut Djagiri mengatakan, langkah ini dilakukan sejalan rencana ekspor daging ayam olahan ke Jepang. Apalagi setelah ada kepastian perjanjian pengiriman makanan tersebut ke Jepang.

"Kami sedang persiapkan agar pabrik olahan daging kembali berjalan setelah lama tutup. Terakhir pabrik di Surabaya ini kami gunakan untuk mengelola makanan yang berorientasi ekspor," ujar Putut, pekan lalu kepada KONTAN. 

Seperti diketahui, Japfa menjadi salah satu dari empat perusahaan yang akan mengirimkan daging ayam olahan seperti bakso, nugget, sosis, sate ayam (kitori) dan daging ayam (karage) ke Jepang. Selain Japfa, Charoen Pokphand, Malindo Feedmill dan Sierad Produce juga akan melakukan ekspor.  

Putut menyebut, saat ini ada tiga pabrik olahan daging Japfa yang masih beroperasi, yaitu di Serang, Lampung dan Tanggerang. Sementara pabrik olahan daging di Surabaya berorientasi ekspor. 

Sayang Putut enggan menyebut kapasitas terpasang pabrik makanan olahan di Surabaya. Ia hanya menyebut mampu memenuhi produksi makanan olahan mencapai 20.000 ton per tahun ke Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×