Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) terus memacu kinerja untuk mengejar target pertumbuhan bisnis dua digit di penghujung tahun nanti. Rencananya, perseroan akan fokus mengembangkan bisnis keju blok yang selama ini menjadi penopang penjualan perusahaan.
Direktur Utama Mulia Boga Raya Dede Patmawidjaja menyatakan strategi bisnis perseroan yang fleksibel memungkinkan eksekusi yang adaptif, sehingga perusahaan dapat terus berkembang meskipun menghadapi dinamika pasar dan kondisi makro yang tak selalu dapat diprediksi.
“Inilah salah satu faktor yang menguatkan keyakinan kami terhadap akan pencapaian target,” ungkap Dede, kepada Kontan.co.id, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga: Ditopang Keju Blok, Pendapatan Mulia Boga Raya (KEJU) Tumbuh 12,18% di semester I
Di sisi lain, kinerja apik KEJU di paruh pertama ini juga menjadi modal positif untuk mengejar pertumbuhan kinerja di sisa 2025.
KEJU tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 681,36 miliar pada semester I-2025. Angka ini meningkat 12,18% dibandingkan penjualan bersih di semester I-2024 sebesar Rp 607,35 miliar.
Penjualan keju blok masih menjadi penopang utama kinerja KEJU dengan porsi mencapai Rp 543,16 miliar. Kemudian disusul penjualan keju lembaran Rp 130,28 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 7,90 miliar.
Hingga Juni lalu, KEJU terpantau membukukan pertumbuhan laba periode berjalan sebesar 37,45%, dari sebelumnya Rp 66,64 miliar menjadi Rp 91,47 miliar.
Kenaikan signifikan dari laba bersih tersebut didorong oleh efisiensi biaya yang dilakukan perusahaan, sehingga membantu peningkatan kinerja di tengah persaingan industri makanan olahan yang ketat.
Sebagai upaya memaksimalkan laju bisnis di paruh kedua, KEJU menyiapkan beberapa strategi di antaranya, melanjutkan momentum keju blok dari semester I, terutama pengembangan di food service, serta pelebaran distribusi di ritel diiringi peluncuran produk baru.
“Untuk peluncuran produk baru masih sesuai dengan rencana. Peluncuran produk adalah kesempatan kami untuk memperkenalkan inovasi yang memudahkan konsumen untuk eksplorasi ke dunia keju yang lebih luas. Kami harap untuk dapat memberi kejutan yang baik di akhir tahun,” jelasnya.
Baca Juga: Prochiz Lanjutkan Komitmen Tumbuh Bersama Konsumen lewat Berkah Fantaschiz Volume 2
Sebagai upaya mendukung pertumbuhan bisnis di masa mendatang, KEJU membangun fasilitas produksi baru di Sumedang, Jawa Barat, dengan nilai investasi sebesar Rp691,55 miliar. Proyek pembangunan akan dimulai pada 2025 dan ditargetkan rampung pada 2028.
Dede menuturkan proses pembangunannya sudah mulai sejak awal 2025. Saat ini secara timeline keseluruhan, proyek ini masih berjalan sesuai rencana baik waktu dan anggaran. Pabrik baru di Sumedang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan.
“Pabrik baru ini juga diharapkan memberi peluang bagi perusahaan untuk bisa meluncurkan berbagai produk baru yang akan mendukung pertumbuhan jangka panjang,” tandasnya.
Selanjutnya: Astra Otoparts Luncurkan Sportivo 2 dan ULTI X, Bidik Pasar Roda Dua Premium
Menarik Dibaca: Waspadai Anak yang Menggunakan Chatbot AI dan Teman Virtual di Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News