Daftar
Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten olahan keju, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) menargetkan pertumbuhan penjualan dua digit pada tahun 2025. Target ambisius ini akan didukung oleh peluncuran berbagai produk baru yang direncanakan mulai kuartal II/2025.
“Dari sisi penjualan kami masih tetap menargetkan double digit growth," ujar Direktur Mulia Boga Raya Jeffry Halim dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (22/4).
Sepanjang 2024, KEJU membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,26 triliun, naik 24% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,01 triliun. Sementara itu, laba bersih perusahaan juga mencatatkan lonjakan signifikan sebesar 83% menjadi Rp147 miliar dari Rp80 miliar pada 2023.
Baca Juga: Mulia Boga Raya (KEJU) Ingin Pertahankan Kinerja Apik pada 2025
Jeffry menjelaskan bahwa strategi utama Perseroan untuk mencapai target tersebut meliputi peluncuran produk baru, perluasan pasar, serta penguatan saluran distribusi.
“Kami akan terus melakukan ekspansi pasar, khususnya di Pulau Jawa yang masih menyumbang sekitar 70% dari total penjualan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ada empat pilar strategi yang akan dijalankan KEJU pada 2025 yakni memperkuat posisi di channel General Trade (GT) dan Modern Trade (MT), serta memperluas distribusi GT.
Kemudian, Melakukan edukasi pasar melalui produk inovatif guna menumbuhkan kategori keju di Indonesia. Mengembangkan channel Food Service (FS) sebagai tulang punggung bisnis. Adapun KEJU, memperluas pasar utama di kawasan ASEAN dan menjelajahi area baru.
Sepanjang 2024, produk keju blok tetap menjadi kontributor utama dengan menyumbang 76,6% dari total penjualan, diikuti oleh keju lembaran sebesar 22%. Penjualan keju lembaran bahkan tumbuh signifikan hingga 49% dibandingkan 2023, sedangkan keju blok meningkat 19%.
Dari sisi geografis, penjualan domestik mendominasi dengan porsi 91,3%—naik 22% dari tahun sebelumnya. Penjualan luar negeri juga mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 46%, menyumbang 8,7% dari total penjualan 2024.
Tak hanya fokus pada aspek komersial, KEJU juga memperkuat komitmennya terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).
"Pada 2024, perusahaan aktif mengedukasi karyawan melalui berbagai pelatihan, mulai dari kebijakan antisuap dan anti-korupsi, etika dan kepatuhan, hingga keberlanjutan," pungkasnya.
Selanjutnya: Paus Fransiskus Pecah Tradisi, Pilih Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore
Menarik Dibaca: 4 Macam Orang yang Wajib Mengurangi Konsumsi Gula
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
