kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar pertumbuhan penjualan 10%, Panca Budi (PBID) perkuat posisi di Jateng dan Jatim


Senin, 10 Februari 2020 / 17:15 WIB
Kejar pertumbuhan penjualan 10%, Panca Budi (PBID) perkuat posisi di Jateng dan Jatim
ILUSTRASI. Produk milik Panca Budi Idaman Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen biji plastik dan kantong plastik PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Optimisme ini berdasarkan prospek pertumbuhan sektor makanan dan minuman yang diyakini akan mengerek permintaan produk-produk consumer packaging perusahaan. 

“Kami lihat daya beli masyarakat untuk makanan dan minuman masih bagus,” kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PBID Lukman Hakim kepada Kontan.co.id, Kamis (6/2).

Baca Juga: Bangun Pabrik di Pemalang, Panca Budi (PBID) Patok Capex Rp 100 Miliar

Untuk menyambut peluang yang ada, perusahaan akan memperkuat posisi pasar di beberapa wilayah, utamanya di Jawa Tengah dan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menurut Lukman, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur masih memiliki porsi kontribusi yang kecil dalam total penjualan perusahaan. Pasalnya, mayoritas penjualan bersih PBID masih berasal dari penjualan di wilayah Jabodetabek dengan porsi sekitar 60% dalam total penjualan.

Sementara itu, wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing hanya menyumbang sekitar 10% dalam total penjualan perusahaan.

Padahal, wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah diyakini memiliki potensi pasar yang menjanjikan mengingat jumlah populasi penduduknya keduanya yang masing-masing hampir mencapai dua kali lipat dari populasi penduduk Jabodetabek.

Oleh karenanya, perusahaan berencana terus memperkuat posisi pasar di kedua wilayah ini dengan terus memperbanyak jumlah pelanggan di kedua wilayah ini serta menjaga pelanggan eksisting dengan memastikan ketersediaan pasokan produk-produk consumer packaging perusahaan. Hal ini tentunya juga akan dilakukan di beberapa wilayah lainnya secara paralel, meski Jawa Tengah dan Jawa Timur tetap menjadi fokus utama.

Asal tahu saja, saat ini PBID telah memiliki lebih dari 10.000 pelanggan toko-toko tradisional di berbagai wilayah Indonesia. “Kalau stok persediaan kami kurang, bisa-bisa pelanggan kami beralih ke kompetitor,” jelas Lukman (06/02).

Baca Juga: Panca Budi Idaman siapkan capex Rp 100 miliar untuk penyelesaian pabrik

Untuk itu akan menaikkan volume produksi tahun ini menjadi 10% lebih besar dari tahun lalu. Lukman optimis hal ini bisa dilakukan mengingat pembangunan pabrik baru perseroan di Pemalang sudah hampir rampung tahun ini. 

Harapannya, pabrik baru ini sudah bisa beroperasi komersil selambat-lambatnya pada semester II tahun ini. Kehadiran pabrik baru ini akan meningkatkan kapasitas terpasang menjadi sekitar 121.000 ton per tahun.

Sebelumnya, perusahaan memiliki kapasitas produksi sekitar 98.000 ton per tahun dengan tingkat keterpakaian atau utilisasi 85%-90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×