kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar target ekspor, Kemenperin gaet BPPT di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT)


Jumat, 26 Juli 2019 / 20:40 WIB
Kejar target ekspor, Kemenperin gaet BPPT di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT)


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), bekerjasama di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Hal ini lewat penandatanganan kesepahaman (MoU), dengan harapan pada 2030 industri TPT nasional mampu melakukan ekspor dua hingga tiga kali lipat dibanding kondisi saat ini.

Penekenan MoU masing-masing dilakukan Direktur Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki Kemenperin Muhdori bersama rekannya Direktur Pusat Teknologi Material BPPT Mahendra Anggaravidya. Pelaksanaan MoU dilakukan di Gedung Kemenperin, Jakarta.

Baca Juga: Tiga emiten tekstil tunjukkan ekuitas negatif, simak pendapat analis

Menurut Muhdori, dengan adanya MoU ini, ke depan daya saing industri TPT nasional dapat ditingkatkan lagi. Caranya dengan pengembangan dan pemanfaatan teknologi berbasis industri 4.0.

“Sehingga kita bisa mengetahui parameter seperti apa yang akan diterapkan oleh industri 4.0 pada sektor TPT. Karena nanti yang menetapkan definisi industri 4.0 untuk sektor TPT adalah BPPT,” jelas Muhdori dalam keterangan pers, Jumat (26/7)

Sedangkan Mahendra menambahkan, BPPT nanti akan memberikan dukungan dari sisi teknologinya, termasuk untuk industri proses dan materialnya.

Disampaikan bahwa, MoU antara Kemenperin dan BPPT ini menyangkut dua hal pokok, yakni penyusunan Roadmap Industri Tekstil dan Apparel serta pendampingan implementasi Light House Project Industri Tekstil 4.0.

Baca Juga: Ini tiga emiten tekstil yang mendapat catatan khusus dari BEI

Peneliti Utama BPPT, Sudirman Habibie, menguraikan peta jalan yang akan dibuat selama enam bulan ke depan ini diharapkan dapat menjadi motor sekaligus ruh dari bergeraknya kembali industri TPT nasional.




TERBARU

[X]
×