kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kejar target penjualan, Hyundai tambah 8 diler


Jumat, 24 Agustus 2012 / 09:10 WIB
Kejar target penjualan, Hyundai tambah 8 diler
ILUSTRASI. Foto udara kawasan lokasi Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah hingga berawan, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia harus pintar mengatur strategi demi mendongkrak performa penjualan. Tak terkecuali yang dilakoni PT Hyundai Mobil Indonesia, selaku pemegang merek Hyundai di dalam negeri.

ATPM mobil penumpang asal Korea Selatan ini sedang menyiapkan penambahan delapan diler baru hingga akhir tahun ini. Upaya tersebut diterapkan lantaran perusahaan memang mengincar pertumbuhan penjualan sebesar 30% sepanjang 2012.

Sales & Marketing Director Hyundai Indonesia Erwin Djajadiputra menuturkan, saat ini, sudah terdapat 45 diler Hyundai di Indonesia. Diler-diler tersebut tersebar antara lain di Medan, Padang, Pontianak, Palembang, Pekanbaru, Samarinda dan beberapa kota di Jawa.

"Dengan tambahan 8 diler, sampai akhir 2012, kami menargetkan punya total 53 diler," ungkapnya, Rabu (22/8). Lokasi diler yang sedang dibangun, antara lain di Jawa Timur dan Sumatera.

Kata Erwin, perusahaan merogoh kocek berkisar Rp 10 miliar hingga Rp 15 miliar untuk mendirikan satu dealer. Investasi tersebut di luar dana untuk pembelian lahan.

Adapun, sepanjang tahun ini, Hyundai menargetkan bisa melego hingga 7.000 unit mobil. Jumlah tersebut meningkat 35% dari realisasi penjualan tahun lalu.

Demi mencapai target itu, beberapa waktu lalu, Hyundai telah meluncurkan produk dan varian baru, seperti MPV H-1 Classic dan SUV Tucson.

Erwin berharap, kehadiran dua tipe tersebut bisa memberikan kontribusi cukup signifikan bagi pertumbuhan penjualan. Keduanya ditargetkan bisa bertumbuh rata-rata sebesar 40%. Saat ini, kontribusi penjualan kedua tipe mobil itu terbilang setara.

Untuk penjualan di Indonesia, tipe Grand Avega memang masih menjadi andalan Hyundai. Dari rata-rata penjualan Hyundai tiap bulan yang mencapai 500 unit, sebanyak 200 unit disumbang dari Grand Avega, atau setara 40% dari total penjualan Hyundai.

Sisa penjualan lainnya disumbang secara merata dari beberapa tipe, seperti H-1, Tuscon, hingga Straex Mover. "Starex Mover selama ini dijual kepada perusahaan travel maupun hotel. Sehingga masih banyak potensi yang bisa digarap dengan tipe ini," ujar Erwin.

Hingga akhir semester pertama 2012, perusahaan telah berhasil menjual sebanyak 3.175 unit mobil. Angka tersebut naik 48,6% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Hyundai memang getol memperbesar pangsa pasar di Indonesia. Tak heran, perusahaan gencar menebar produk baru. Bahkan, beberapa waktu lalu, prinsipal Hyundai di Korsel berniat membangun pabrik di Indonesia. Rencana tersebut tak terlepas dari potensialnya pasar di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×