Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekayaan orang terkaya di Indonesia terus meningkat seiring dengan rekor baru yang dicapai oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini. IHSG ditutup pada level 7.670, naik 1,68% dalam sepekan terakhir.
Menurut data Forbes Real Time Billionaires, hingga Jumat (30/8), kekayaan Prajogo Pangestu, orang terkaya di Indonesia, mencapai US$ 75,2 miliar atau sekitar Rp 1.161 triliun (kurs Rp 15.450 per USD).
Dengan jumlah tersebut, Prajogo berada di posisi ke-22 dalam daftar orang terkaya di dunia, hanya satu tingkat di bawah Gautam Adani, orang terkaya kedua di India dengan kekayaan US$ 81,9 miliar.
Baca Juga: Grup Barito, Grup Djarum & Emiten BUMN Dominasi Nilai Transaksi Saham
Peningkatan kekayaan Prajogo dipicu oleh kenaikan harga saham perusahaan-perusahaan yang dimilikinya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), misalnya, naik 13,76% dalam sepekan terakhir ke level Rp 10.750 per saham.
Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.438 triliun, BREN menjadi emiten dengan market cap terbesar di BEI, melampaui PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang memiliki market cap Rp 1.272 triliun.
Selain BREN, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang juga dimiliki oleh Prajogo, naik 6,97% ke level Rp 9.975 per saham, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 862,9 triliun.
Baca Juga: Market Cap BREN Terbesar di BEI, Kekayaan Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun
Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melonjak 19,87% ke level Rp 9.500, dengan market cap Rp 106,8 triliun. Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga menguat 2,69% ke level Rp 1.145 per saham, dengan market cap Rp 107 triliun.
Empat perusahaan milik Prajogo yang tercatat di BEI kini memiliki kapitalisasi pasar masing-masing di atas Rp 100 triliun. Peningkatan ini memperkokoh posisi Prajogo sebagai orang terkaya di Indonesia pada akhir Agustus 2024.
Selain Prajogo Pangestu, posisi kedua dan ketiga orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dari Grup Djarum, dengan kekayaan masing-masing sebesar US$ 26,9 miliar (Rp 415 triliun) dan US$ 25,8 miliar (Rp 398 triliun).
Posisi keempat ditempati oleh Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dengan kekayaan US$ 24 miliar (Rp 370 triliun).
Baca Juga: Cermati Saham-Saham yang Paling Banyak Diborong Asing Kemarin
Berikutnya, Sri Prakash Lohia, pendiri IndoRama Corporation, berada di posisi kelima dengan kekayaan US$ 8 miliar (Rp 123 triliun), diikuti oleh Presiden Direktur Amman Mineral Internasional, Agoes Projosasmito, dengan kekayaan US$ 7,6 miliar (Rp 117 triliun).
Di posisi ketujuh, Dato Tahir dan keluarga, pendiri Grup Mayapada, memiliki kekayaan US$ 5,4 miliar (Rp 83,4 triliun), disusul oleh Chairul Tanjung, pemilik CT Corp, dengan kekayaan US$ 5,3 miliar (Rp 81,8 triliun).
Posisi kesembilan ditempati oleh Lim Hariyanto Wijaya Sarwono dari Harita Group, dan Djoko Susanto, pendiri Alfamart, dengan kekayaan masing-masing sebesar US$ 4,3 miliar (Rp 66,4 triliun).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News