kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kelangkaan LPG dan Premium jadi dasar perubahan direksi Pertamina


Selasa, 13 Februari 2018 / 23:00 WIB
Kelangkaan LPG dan Premium jadi dasar perubahan direksi Pertamina
ILUSTRASI. RUPS Pertamina


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN lagi-lagi merombak jajaran direksi PT Pertamina (Persero). Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menyebut perubahan struktur direksi Pertamina dilakukan agar BUMN ini bisa melayani konsumnnya dengan lebih baik.

Apalagi menurut Harry, kinerja Pertamina dalam memasarkan LPG dan BBM masih belum maksimal. Terbukti dengan banyaknya kasus kelangkaan LPG dan BBM terutama jenis Premium.

"Pertamina ada kejadian kelangkaan LPG dan BBM, yang membuat kajian reorganisasi Pertamina dikonsultasikan ke beberapa pihak," jelas Harry pada Selasa (13/2).

Setelah dikonsultasikan kepada Komisaris Pertamina, maka diputuskan agar Pertamina fokus pada sektor pemasaran. Apalagi menurut Harry, tantangan Pertamina saat ini sudah tidak lagi berfokus pada produk, melainkan tantangan Pertamina saat ini pada konsumen.

"Tantangan Pertamina ke depan akan beda, dari product oriented berubah menjadi customer oriented,"kata Harry.

Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng menambahkan keputusan untuk mengubah jajaran direksi Pertamina memang dilakukan berdasarkan kajian komprehensif. Diharapkan perubahan ini bisa membuat Pertamina menjadi perusahaan yang terus mengikuti perkembangan zaman.

"Jika selama ini produk, maka sekarang market rebound, pasar, ada corporate dan constumer retail, itu yang dilakukan oleh Telkom. Jadi ini disesuaikan dengan kondisi terkini dan berdasarkan kajian yang komperhensif, lalu pemegang saham mengambil keputusan perubahan,"kata Tanri.

Melalui SK 39/MBU/02/2018 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur, Pengalihan Tugas Anggota Direksi Pertamina, Pemegang Saham Pertamina memutuskan untuk memberhentikan Yenni Andayani sebagai Direktur Gas Pertamina. Keputusan ini juga sekaligus meniadakan Direktur Gas.

Kementerian BUMN juga memutuskan untuk menambah Direktur Pemasaran menjadi Direktur Pemasaran Retail dan Direktur Pemasaran Korporat.

Muchamad Iskandar ditunjuk menjadi Direktur Pemasaran Korporat dan merangkap sebagai Plt Direktur Pemasaran Retail sampai diangkat pejabat definitif.

Ada juga penambahan Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastuktur yang dijabat oleh Nicke Widyawati. Nicke juga sekaligus menjadi Direktur SDM sampai diangkat pejabat definitif.

Dengan perubahan ini Harry berharap jajaran Direksi Pertamina bisa segera melakukan perubahan organisasi terutama untuk jajaran di bawah direksi.

"Pemegang Saham, dalam hal ini Menteri BUMN, kemudian menyerahkan ke Dewan Komisaris dan Direksi untuk kemudian menjabarkan perubahan organisasi untuk bisa dilaksanakan di dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari untuk level di bawah direksi. Kenapa? karena yang mengerti operasi dan kemudian details daripada itu adalah direksi dengan diawasi komisaris,"pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×