Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih belum memutuskan kepastian dari rencana pengeboran dua sumur PT Lapindo Brantas Inc di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, I.G.N Wiratmaja Puja bilang Kementerian ESDM akan melakukan forum group discussion (FGD) pada Kamis pekan depan dengan mengundang ahli-ahli di bidang minyak dan gas bumi (migas).
Itu untuk memberikan masukan agar pemerintah bisa mengevaluasi sebelum mengambil keputusan terkait rencana pengeboran sumur Lapindo.
"Tunggu hari kamis minggu depan kami akan FGD dengan semua pihak khusus untuk Lapindo. Nanti hasilnya dilaporkan ke Bapak Menteri,"ujar Wiratmaja Puja pada Jumat (29/1) di Gedung Migas Jakarta.
Beberapa ahli-ahli di bidang Migas yang akan diundang dalam FGD terkait kelanjutan rencana pengeboran Lapindo adalah SKK Migas, KEN, IATMI, IAGI, dan Badan Geologi.
Rencana pengeboran sumur Lapindo pun sebenarnya sudah mendapatkan perizinan dari pemerintah Sidoarjo dan persetujuan dari SKK MIgas dalam work program and budget (WP&B).
Akan tetapi ada kekhawatiran di masyarakat terhadap kejadian lumpur Lapindo membuat Kementerian ESDM memerintahkan Lapindo untuk menghentikan sementara rencana pengeboran sumur gas di Sidorajo tersebut.
Direktur Utama PT Lapindo Brantas Inc Tri Setya Sutisna bilang saat ini Lapindo sudah tidak lagi melakukan drill site preparation (DSP) di Tanggulangin.
Pihak Lapindo pun masih menunggu keputusan dari Kementerian ESDM. Sehingga rencan apengeboran pun masih ditunda.
"Kami masih menunggu (putusan pemerintah),"ujar Tri pada KONTAN Jumat (19/1).
SKK Migas dan DPR pun akan melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR.
"Sudah ketemu, kemudian anggota dewan sudah ke lokasi melihat, baru besok Senin akan dibahas lagi,"ujar Elan Biantor Kepala Humas SKK Migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News