Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penerbangan, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) kembali membuka layanan penerbangan mulai pertengahan Oktober lalu, setelah sebelumnya menghentikan layanan selama periode Juli-Oktober 2021.
Sejak Oktober lalu, AirAsia sudah mulai beroperasi kembali dengan membuka penerbangan untuk rute nasional dan juga internasional.
Seperti diketahui, pembatasan sosial ketat yang dijalankan pemerintah sejak pertengahan tahun ini, membuat AirAsia terpaksa harus menghentikan penerbangan mereka. Kondisi ini, membuat kinerja perusahaan di tahun 2021 masih mencatatkan penurunan dibandingkan tahun 2020 lalu.
"Memang harus kami sadari bahwa kami memulai sembilan bulan 2020 itu di kuartal pertama masih kondisi normal, belum terdampak Covid-19. Tapi untuk sembilan bulan 2021, dari awal tahun sudah terdampak Covid-19," ungkap Direktur Utama AirAsia, Dendy Kurniawan, dalam Paparan Publik Virutal, Jumat (17/12).
Mengutip laporan keuangan perusahaan, hingga September 2021, CMPP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 487,42 miliar, atau anjlok 65% dibandingkan September tahun lalu yang mencapai Rp 1,39 triliun.
Baca Juga: Airasia Rewards tawarkan kemudahan dalam satu aplikasi airasia super app
Pendapatan penumpang dari penjualan kursi mengalami penurunan drastis, dari Rp 1,13 triliun menjadi Rp 329,01 miliar di akhir September 2021. Namun pada saat yang sama, pendapatan kargo dan juga charter sama-sama melesat, masing-masing menjadi Rp 50,42 miliar dan 47,42 miliar hingga kuartal III-2021.
Nah, memanfaatkan momentum pemulihan kondisi Covid-19 yang ditandai dengan mulai dibukanya kembali layanan penerbangan, CMPP pun mencanangkan sejumlah strategi di sisa tahun ini. Di antaranya adalah fokus membangun key routes dengan menambah beberapa rute serta maksimalkan yield.
Pada kuartal IV-2021 sekaligus juga menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2022, CMPP tercatat mengoperasikan 23 pesawat dengan kapasitas sebanyak 186.300.
"Kami mulai membuka beberapa penerbangan internasional (KNO-KUL, CGK-KUL, SUB-KUL), dan juga membuka kembali penerbangan yang memiliki potensi tinggi terhadap yield seperti CGK-DMK," jelas Dendy.
Sementara untuk rute nasional atau domestik, AirAsia sudah membuka beberapa rute, antara lain JKT-PDG, PLM, & PNK. Serta meng-eksplor destinasi lain seperti LLJ (Labuanbajo).
Dengan demikian, perusahaan pun mengestimasikan dapat mencetak pendapatan sebesar Rp 44,07 miliar pada periode kuartal IV-2021 (Oktober-Desember). Dengan operating expense senilai Rp 530,48 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News