Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka pengembangan bisnis energi surya, SUN Energy meluncurkan ruang pemantauan kinerja sistem energi surya yang terintegrasi berbasis Internet of Thing (IoT) yang dinamakan SUN Energy Tech Space.
“Di ruangan ini, tim ahli SUN Energy dapat memantau serta mengontrol kinerja sistem PLTS kami yang tersebar di seluruh Indonesia hingga Thailand. Sistem perangkat yang dipasang mampu mengidentifikasi, menginformasikan, serta mendiagnosis masalah sehingga kegiatan operasi dan pemeliharaan sistem energi surya di lokasi pelanggan dapat dimonitor secara real-time selama 24/7,” ungkap Philip Lee selaku Chief Executive Officer (CEO) SUN Energy dalam acara soft launching SUN Energy Tech Space, Kamis (14/7).
Didukung oleh Huawei, fitur perangkat di SUN Energy Tech Space mengedepankan aspek keselamatan yang proaktif, memberikan pengalaman perkembangan teknologi dengan konektivitas (IoT), layanan cloud, serta kecerdasan buatan (AI) sehingga sistem PLTS bisa dipantau di mana pun dan kapan pun.
Sekadar informasi saja, perancangan SUN Energy Tech Space memakan waktu enam bulan hingga diluncurkan.
Baca Juga: Tarif Listrik 3.500 VA Naik, PLTS Atap Jadi Primadona
“Kami sangat optimis bahwa kedepannya sistem tenaga surya akan menjadi energi masa depan yang digunakan oleh pengguna dari sektor rumah tangga, sosial, komersial, hingga industri. Melalui perkembangan teknologi, sistem tenaga surya akan terasa sangat dekat dengan para penggunanya, ungkap Dion Jefferson selaku Chief Commercial Officer (CCO) SUN Energy.
Dion menambahkan bahwa SUN Energy terbuka kepada masyarakat luas yang ingin mempelajari sistem PLTS untuk berkunjung ke SUN Energy Tech Space dan berdiskusi bagaimana SUN Energy dapat membantu mewujudkan masa depan rendah karbon melalui pemanfaatan PLTS.
Tak hanya meluncurkan SUN Energy Tech Space, Chief Executive Officer SUN Terra & SUN Mobility Fanda Soesilo menyatakan rencana perusahaan untuk memperkuat dan meluaskan layanan solar panel di Indonesia.
Salah satunya lewat penambahan fasilitas pengisian daya mobil listrik atau yang disebut OtoPods. Fanda bilang saat ini OtoPods baru tersedia di empat titik, yakni OtoPods Sinarmas Land Plaza, OtoPods Nissan TB Simatupang, OtoPods The Breeze BSD City, dan OtoPods QBIG BSD City.
Skema pembayaran bagi pengguna OtoPods pun masih belum berbayar saat ini. Namun, seiring perkembangan fitur di aplikasi OtoPods, Fanda menyebut akan menyediakan fitur pembayaran dengan berbagai metode pembayaran.
Baca Juga: Tarif Listrik Orang Kaya Naik, Permintaan PLTS Atap Meningkat
Menurutnya, Sun Mobility sudah mengincar sejumlah titik di Jakarta maupun Tangerang Selatan sebagai lokasi yang bakal dilengkapi fasilitas pengisian daya mobil listrik. Seperti di kawasan pusat perbelanjaan Senopati, Jakarta Selatan, Pasar Intermoda BSD, ICE BSD, dan beberapa stasiun MRT.
"Kami akan berkolaborasi juga dengan manufaktur Hyundai atau Nissan di mana mereka sudah punya charging station, mereka bisa on board masuk ke dalam software kami," sebut Fanda.
Sejak didirikan tahun 2016, hingga kini portofolio SUN Energy telah tersebar di lebih dari 25 kota d Indonesia dan mengantongi proyek sebesar 280 MWp di 3 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News