Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perta Arun Gas, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani kerjasama dengan Aslan Energy Capital Pte Ltd., Singapura (AEC).
Kerjasama ini meliputi pembangunan, pengembangan dan pengoperasian asilitas pemrosesan Blue Ammonia yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Lhokseumawe (KEKAL). Development Cooperation Agreement (DCA) kedua belah pihak ini pun merupakan bagian dari rencana Perta Arun Gas menjadi perusahaan regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia.
President Director Perta Arun Gas Bara Ilmarosa mengungkapkan, kapasitas produksi Blue Amonia ditargetkan mencapai 600.000 ton per tahun.
Baca Juga: PGN Memastikan Penyaluran dan Layanan Gas Bumi Tetap Aman Selama Lebaran
“Pengembangan Blue Amonia ini merupakan pertama di Asia dalam skala yang besar, serta didukung oleh carbon capture and storage (CCS) lokal yang memanfaatkan reservoar Arun,” ujar Bara dalam siaran pers, dikutip Kamis (31/8).
Bara menambahkan, proyek ini ditargetkan memulai produksinya pada pertengahan 2028 mendatang.
Menurutnya, penandatanganan kerjasama ini merupakan hal yang penting khususnya dalam pengembangan bisnis perusahaan dalam penyediaan energi bersih dan target dekarbonisasi.
Managing Director AEC Muthu Chezhian mengatakan bahwa LNG Terminal Arun memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan energi baru.
"Diharapkan Proyek Blue Ammonia menjadi proyek terbesar di Asia dalam memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor untuk Asia bagian utara," kata Muthu.
Baca Juga: BUMN Akan Jadikan Aceh Sebagai Hub Energi
Muthu melanjutkan, pihaknya berfokus pada proyek-proyek energi ramah lingkungan, proyek infrastruktur, logistik dan pemrosesa kelas dunia dengan Indonesia sebagai pasar hub.
Menurutnya, kehadiran proyek ini bakal mempercepat pembangunan regional serta pertumbuhan ekonomi KEK Lhokseumawe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News