kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan EBT, Mitrabara Adiperdana (MBAP) Bentuk JV dengan Perusahaan Asal UEA


Selasa, 25 Januari 2022 / 15:41 WIB
Kembangkan EBT, Mitrabara Adiperdana (MBAP) Bentuk JV dengan Perusahaan Asal UEA
ILUSTRASI. Pertambangan batubara PT Mitrabara Adiperdana Tbk.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) umumkan pembentukan  joint venture (JV) dengan Masdar, perusahaan energi terbarukan asal Uni Emirat Arab (UEA). Lewat kerja sama ini,pengembangan dan penyediaan energi terbarukan tersebut akan menyasar segmen komersial & industri (C&I) dari pasar energi terbarukan di Indonesia yang tumbuh sangat pesat. 

Chief Executive Officer Mitrabara, Khoirudin mengatakan, dengan meningkatnya kebutuhan industri dan perusahaan untuk mengurangi jejak karbon mereka, ketersediaan energi terbarukan di suatu negara akan menjadi salah satu pendorong utama keputusan investasi banyak perusahaan. Sayangnya, apabila dibandingkan dengan negara–negara tetangga sekitar, Indonesia masih harus banyak mengejar ketinggalan untuk pengembangan sektor ini.

"Kami yakin Solar Radiance akan mampu mempercepat implementasi energi surya sebagai salah satu solusi energi terbarukan di Indonesia, apalagi sumber daya energi matahari di Indonesia sesungguhnya sangat melimpah, dan masih banyak aspek yang dapat dikembangkan," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/1). 

Menurutnya, pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang Masdar dan Mitrabara bawa ke dalam Perusahaan JV tersebut akan menghadirkan keunikan di pasar energi terbarukan dan akan memastikan solusi terbaik bagi pelanggan. 

Baca Juga: Meski Harganya Terus Melejit, Saham Emiten Batubara ini Masih Menarik Untuk Dilirik

Acting Executive Director, Clean Energy Masdar, Fawaz Al Muharrami menyampaikan Solar Radiance akan mendukung upaya diversifikasi energi para pelanggan komersial dan industri Masdar di Indonesia, dan memberikan kontribusi positif pada aksi mitigasi perubahan iklim. 

"Ini lantaran pelanggan internasional dan domestik di Indonesia sesungguhnya membutuhkan penawaran energi terbarukan untuk memenuhi target pengurangan emisi mereka sendiri," ujarnya. 

Pihaknya berharap, kerja sama dengan Mitrabara dalam melayani segmen pasar ini dan untuk lebih memperluas kehadiran di pasar domestik Indonesia dan kawasan Asia Tenggara pada umumnya. "Kami senang memberikan dukungan kami untuk mencapai tujuan keberlangsungan iklim bersama dan mendorong emisi nol bersih," tegasnya. 

Abdullah Salim Al Dhaheri, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia dan ASEAN, mengatakan, UEA dan Indonesia memiliki tujuan yang sama dalam aksi mitigasi perubahan iklim, diversifikasi bauran energi, pengembangan visi hijau, serta masa depan yang berkelanjutan. 

Usaha patungan ini sesungguhnya merupakan langkah menuju pencapaian tujuan tersebut, dan mendorong pertumbuhan yang ditopang ekonomi berkelanjutan. "Melalui Masdar, UEA siap mendukung perjalanan transisi energi Indonesia, dan kami menantikan lebih banyak lagi kolaborasi yang bermanfaat di masa depan," tuturnya.

 

Solar Radiance akan membantu Mitrabara untuk mendukung tujuan energi bersih dan mitigasi perubahan iklim. Dengan Pemerintah Indonesia  menargetkan setidaknya 51% penambahan kapasitas listrik berasal dari sumber terbarukan pada 2030, segmen C&I diharapkan dapat menikmati pertumbuhan energi hijau yang sangat pesat. Usaha baru ini juga akan mendorong upaya Mitrabara untuk memperdalam penetrasi di sektor energi terbarukan.

Masdar melakukan penetrasi pasar di Indonesia pada tahun 2020, dengan membentuk perusahaan JV dengan PT PJBI, salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero), untuk mendukung proyek pengembangan pembangkit listrik Cirata Floating Photovoltaic, sebagai proyek pertama pembangkit tenaga listrik dengan mempergunakan floating solar panel, dan sekaligus merupakan proyek terbesar di dunia. 

Masdar telah mencapai kesepakatan pada bulan Agustus 2021, dan ditargetkan untuk memulai operasi komersial pada kuartal ke-4 tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×