Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) resmi menandatangani nota kesepahaman alias memorandum of understanding (MoU) dengan Vacances Pte Ltd (Club Med) pada Jumat (25/8) di Grand Hyatt, Jakarta.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Anthony Prabowo Susilo Presiden Direktur INPP dan Rachael Harding CEO East, South Asia and Pacific (ESAP) Markets of Club Med.
Club Med sendiri merupakan perusahaan asal Perancis yang telah membangun bisnis di Indonesia dalam 40 tahun terakhir di bidang pelayanan liburan. Club Med merintis konsep all inclusive premium di lokasi liburan. Pihaknya menawarkan layanan liburan eksklusif melalui resor, vila mewah dan chale, hingga kapal pesiar legendaris, Club Med 2.
Dalam 40 tahun ini, Club Med telah mengoperasikan dua resor di Indonesia, yaitu Club Med Bali sejak 1984 di mana operator pertama yang menginjakkan kaki di proyek Nusa Dua dipimpin oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Selain itu, pihaknya mengelola Club Med Bintan sejak 1997.
Anthony menjelaskan, kerjasama yang dijalin bersama dengan Club Med ini menambah portofolio resor all inclusive di Indonesia.
Baca Juga: Sepanjang 2023, Indonesia Paradise (INPP) Optimis Revenue Bisa Tumbuh hingga 30%
"Club Med dan INPP memiliki visi sama untuk menciptakan liburan yang di idam-idamkan melalui hidangan istimewa di lokasi yang indah. Dengan kerjasama ini, kami memiliki tujuan menjadi pemimpin pariwisata di lokasi eksotis di seluruh Indonesia," ujarnya di Jakarta, Jumat (25/8).
Proyek yang dijalankan oleh Club Med ini, akan berlangsung dalam beberapa fase. Targetnya, INPP bersama Club Med akan membangun dan mengembangkan lebih dari lima resor baru.
Fase pertama, terdiri dari tiga resor yang dikembangkan dalam lima tahun mendatang di Sulawesi Utara (Sulut), Bali dan Jawa Barat.
Sementara itu, dari sisi Club Med sendiri, Perusahaan ini menargetkan membuka 17 resor baru hingga 2025. Hal ini termasuk dengan renovasi 10 resor eksisting.
Henri Giscard d'Estaing Presiden Direktur Club Med menyatakan dengan pendekatan unik terhadap layanan gaya hidup (lifestyle hospitality), Club Med mencatat pertumbuhan bisnis yang kuat melebihi tahun 2019.
"Kerjasama ini menegaskan komitmen kami untuk mendukung tujuan pariwisata pemerintah Indonesia dan agenda untuk menarik wisatawan domestik dan internasional. Setiap lokasi di mana pengembangan berlangsung, akan memiliki dampak langsung pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya, seperti lapangan pekerjaan secara langsung dan tidak langsung," ujarnya.
Ia melanjutkan, Indonesia menjadi fokus utama bagi Club Med sebab diproyeksikan menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat tahun 2030. Pada tahun menjelang pandemi, Henri mencatat bahwa jumlah kliennya di Indonesia tumbuh lebih dari 6 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan demikian, permintaan yang kuat tersebut berakselerasi dengan resor all inclusive Club Med serta minat berlibur ke Bali, dan juga ke resor Club Med di kawasan Eropa dan Amerika.
"Kami yakin kerjasama ini mampu menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan mempercepat komitmen kami untuk memperkuat Club Med sebagai pemimpin liburan premium all inclusive dan eksperimental di lokasi-lokasi menakjubkan," ujar Rachael Harding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
