kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,11   -4,19   -0.46%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag beri bantuan fasilitas kesehatan 157 pasar di 6 provinsi


Senin, 04 Mei 2020 / 21:49 WIB
Kemendag beri bantuan fasilitas kesehatan 157 pasar di 6 provinsi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Karena itu, ia mendorong agar koordinasi penyaluran dibangun dengan baik. Jangan sampai bantuan bansos menjadi terlambat diterima.

“Pemerintah perlu meningkatkan koordinasi dan mempercepat penyaluran bantuan karena masyarakat membutuhkannya segera. Bantuan sembako memang tidak mempengaruhi daya beli karena diberikan dalam bentuk barang, tetapi bantuan ini dibutuhkan masyarakat tidak mampu,” ucapnya.

Ia juga berharap, di tengah pandemi, Kemendag dapat menjaga agar harga berbagai kebutuhan sembako terjangkau, harga stabil. Karena itu, perlu menjaga rantai pasokan berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Kata Piter, yang menentukan pergerakan harga adalah ketersediaan supply yang mencukupi dan besarnya demand.

Karena itu, perlu memastikan ketersediaan barang, agar harga tidak melambung.  “Yang diharapkan dari kementerian perdagangan adalah lebih kepada menjaga ketersediaan barang,” ucap Piter.

Baca Juga: Harga gula tinggi, ini yang akan dilakukan Kemendag

Karena itu, langkah Kementerian Perdagangan dengan melakukan regulasi dan deregulasi, termasuk pelonggaran impor, sudah tepat, dalam rangka menjaga pasokan barang-barang pangan yang tidak cukup diproduksi di dalam negeri, seperti bawang putih, bawang bombay, dan daging sapi. “Pelonggaran impor dibutuhkan dalam rangkaa menjaga pasokan,” kata Piter.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menekankan, agar pasokan dan harga bapok tetap terkendali seperti tahun-tahun sebelumnya, diperlukan sinergi langkah dan upaya pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, beserta pelaku usaha pangan.

“Pemerintah menyadari antisipasi dampak penyebaran virus Covid-19 ini merupakan tanggung jawab kita bersama yang memerlukan sinergi dan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku usaha terkait bapok, maupun masyarakat. Untuk itu, pemerintah mengajak masyarakat tetap tenang, tidak perlu belanja berlebihan, dan selalu menjaga kesehatan,” jelas Mendag.

Mendag juga meminta para pemerintah daerah untuk memantau perkembangan harga dan pasokan bapok secara intensif. Langkah itu dibutuhkan untuk memonitor indikasi kelangkaan barang dan dapat melakukan langkah antisipasi dengan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×