kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemendag beri lampu hijau review BK CPO


Kamis, 22 Mei 2014 / 17:48 WIB
Kemendag beri lampu hijau review BK CPO
ILUSTRASI. 5 Tanaman yang Bermanfaat untuk Kesehatan Mental.


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyambut positif wacana review bea keluar (BK) turunan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Meski demikian, Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan mengatakan, pihaknya tidak akan gegabah karena harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti investasi yang telah masuk.

Bayu bikang, penerapan BK yang telah berjalan selama ini telah berhasil dalam rangka peningkatan hilirisasi produk dan ekspor produk hilir yang terus tumbuh. "Kita tidak ingin statis dan melihat prospek ke depan. Tetapi harus hati-hati," kata Bayu, Kamis (22/5).

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan serius untuk mengubah struktur penerapan BK produk hilir CPO dan produk turunan CPO yang kebutuhan di dalam negeri tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Panggah Susanto Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin mengatakan, pembahasan revisi penerapan BK untuk produk hilir sawit tersebut susah final dilakukan di Kemenperin. "Di Kementerian Perindustrian sudah selesai (Pembahasan), sekarang tinggal interdept antar kementerian," kata Panggah.

Meski tidak merinci, Panggah bilang setidaknya ada sekitar lima produk hasil rekomendasi Kemenperin yang akan diubah untuk diturunkan BK-nya. Beberapa produk tersebut antara lain adalah bungkil sawit dan biodiesel.

Panggah mencontohkan, untuk bungkil sawit saat ini dalam kenyataannya di lapangan penggunaan sebagai pakan ternak masih tidak banyak. Sehingga dari pada tidak termanfaatkan maka lebih baik BK-nya di nolkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×