Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan resmi meluncurkan program UKM Pangan Award 2025 di Auditorium Kemendag pada Selasa (20/5).
Program ini ditujukan untuk menjaring produk-produk pangan unggulan dari pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh Indonesia agar dapat menembus pasar ritel modern dan ekspor.
Baca Juga: Mendag Fasilitasi Pelaku Usaha Lokal Untuk Lakukan Ekspor
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan bahwa UKM Pangan Award bukan hanya ajang penghargaan, tetapi menjadi katalis penting untuk memacu daya saing UKM pangan lokal.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi tujuannya adalah agar pengusaha UKM bisa berjualan. Untuk berjualan, harus punya daya saing. Kalau tidak berkompetisi, kita tidak punya daya saing,” tegasnya, Selasa (20/5).
Kompetisi ini mencakup lima kategori, yakni Bumbu Masakan, Makanan Ringan, Makanan Kemasan, Minuman Kemasan, serta Produk Inovatif. Para pemenang akan mendapat pembinaan, fasilitasi pemasaran di ritel modern, serta akses ke pasar ekspor melalui ajang Pameran Pangan Nusa 2025 dan Trade Expo Indonesia (TEI) pada Oktober mendatang.
Mendag juga mengungkapkan bahwa hingga April 2025, transaksi dari pelaku UMKM dalam ekosistem yang dibina Kemendag sudah menembus US$57,6 juta.
Baca Juga: Kementerian Perdagangan China Sebut Tarif AS 'Keji' dan 'Unilateral'
Produk seperti makanan ringan, minuman herbal, dan olahan khas daerah menjadi primadona, terutama di pasar Asia. “Dulu masih sedikit yang masuk ritel modern, sekarang sudah makin banyak produk UKM kita yang tampil dan disukai,” ujarnya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Kemendag bersama BRI, Danone Indonesia, dan PT Batanghari Manunggal Jaya (Zeppelin).
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan menyebut, para pemenang juga akan dijajaki untuk kemitraan dengan jaringan ritel besar seperti Aprindo dan Hippindo, guna memperkuat distribusi domestik.
Turut hadir dalam peluncuran ini antara lain EVP Institutional Business BRI Danang Andi Wijanarko, Direktur Public Affairs Danone Astri Wahyuni, serta General Manager PT Zeppelin Shelly Sundjaja, dan perwakilan asosiasi serta pelaku UKM dari berbagai daerah.
Baca Juga: Digiland 2025, dari Pasar Rakyat UKM hingga Event Lari dan Musik
Dengan program ini, pemerintah ingin memastikan bahwa UKM pangan Indonesia tidak hanya naik kelas, tetapi juga mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional melalui produk yang berkualitas dan berdaya saing global.
Selanjutnya: Multi Bintang (MLBI) Bagi Dividen Rp 542 per Saham, Berikut Jadwalnya
Menarik Dibaca: Penyandang Disabilitas Senam Bersama, Rekor MURI Terpecahkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News