Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Peruri terus berupaya mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas melalui program pembinaan dan digitalisasi. Langkah ini sejalan dengan upaya transformasi BUMN dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Sejak 2022, Peruri telah menjalankan program Peruri Digital Entrepreneur Academy, sebuah inisiatif pembinaan dan inkubasi bisnis bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka melalui adopsi teknologi digital.
Program ini memberikan pelatihan intensif selama tiga bulan kepada peserta terpilih dengan indikator keberhasilan yang mencakup peningkatan omzet, kapasitas produksi, ekspansi pemasaran hingga ke luar kota dan luar negeri, serta perolehan sertifikasi berskala nasional maupun internasional.
Baca Juga: Shopee Indonesia Luncurkan Kelas Online untuk UMKM, Permudah Akses Pelatihan Digital
Sebagai bentuk dukungan konkret, dalam pelatihan UMKM Naik Kelas yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN di Kota Bandung pada 22 Februari 2025, Peruri mengirimkan 20 UMKM binaannya dari Rumah BUMN Karawang.
Para peserta mendapatkan wawasan baru guna meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka di pasar nasional maupun global.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM agar menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia yang mandiri dan berdaya saing,” ujar Ratih Sukma Pratiwi, Kepala Biro Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri dalam siaran pers Senin (24/2/2025).
Selain Peruri, pelatihan ini juga diikuti oleh berbagai BUMN lainnya, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Mandiri, Perkebunan Nusantara (PTPN), dan Telkom. Kehadiran BUMN dalam program ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mempercepat transformasi UMKM.
Baca Juga: Peruri Dorong UMKM Jangkau Pasar Lebih Luas Lewat Penguasaan Teknologi
Kementerian BUMN sendiri telah menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan.
Sejak lima tahun terakhir, ribuan UMKM telah mendapatkan manfaat dari program ini. Untuk lebih mengoptimalkan pembinaan, Kementerian BUMN juga meluncurkan aplikasi Naksir UMKM, sebuah platform asesmen yang mengklasifikasikan UMKM ke dalam empat kategori berdasarkan tingkat kematangan usaha mereka.
“Fokus utama kami saat ini adalah mendampingi UMKM Kelas 1 agar dapat naik ke Kelas 2, sehingga mereka mampu bersaing dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional,” ujar Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN.
Ke depan, Kementerian BUMN akan terus memperluas dukungan bagi UMKM melalui program pelatihan, pendampingan, serta fasilitasi akses pasar dan pembiayaan.
Baca Juga: Dongkrak Keuntungan, UMKM Sumbawa Ikuti Pelatihan Penetrasi Pasar dan Media Digital
Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan fondasi ekonomi kerakyatan semakin kuat dan mendorong kemandirian ekonomi nasional, selaras dengan arahan Presiden Prabowo.
Selanjutnya: Adira Finance Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan Kendaraan Listrik 30% pada 2025
Menarik Dibaca: Promo KFC Super Berkah 24 Februari-6 April, Ada 2 Paket Hemat Mulai Rp 49.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News