kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kemendag targetkan pertumbuhan nilai ekspor sebesar 20% di 2012


Kamis, 18 Agustus 2011 / 12:34 WIB
Kemendag targetkan pertumbuhan nilai ekspor sebesar 20% di 2012
ILUSTRASI. WNA mengantre mengajukan visa di kantor imigrasi. REUTERS/Johannes P. Christo


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan nilai ekspor sekitar 20% pada 2012. Optimisme ini muncul menyusul momentum asumsi pencapaian target ekspor sebesar US$200 miliar pada akhir 2011.

"Jika target ekspor sebesar US$200 miliar tercapai, artinya ekspor 2011 meningkat hingga 25% dibanding 2010. Kita manfaatkan momentum ini untuk naikkan target nilai ekspor sebesar 20% pada 2012," tutur Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, di sela-sela pasar murah yang diselenggarakan Kemendag hari ini (18/8).

Mari bilang, penetapan target nilai ekspor pada 2012 itu merupakan efek dari tren pertumbuhan nilai ekspor pada semester I 2011 yang mencapai 36%. Ia juga memperkirakan pada semester II 2011 pertumbuhan ekspor akan terus meningkat dibanding semester I 2011. "Minimal peningkatan nilai ekspor sebesar 18% tahun depan, sedangkan peningkatan volume sekitar 15%," katanya.

Pencapaian pertumbuhan ekspor tahun depan bukannya tanpa kendala. Kondisi ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat yang sedang krisis membuat ekspor dari Indonesia cukup tertekan. Selama ini, pasar Eropa menguasai 12%-13% pasar ekspor Indonesia dan Amerika Serikat sekitar 10%. Beruntung, Indonesia masih memiliki sekitar 70% pasar ekspor di Asia seperti China, Taiwan, India, Taiwan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.

Apabila kondisi pasar Asia stabil atau setidaknya tidak turun anjlok maka nilai ekspor tahun depan diperkirakan dapat tumbuh 20%. Target nilai ekspor itu pun harus didukung dengan kondisi tingkat inflasi tahun depan yang diperkirakan dapat berada di bawah 5% dan kelancaran distribusi.

Untuk komoditi andalan, Marie menjelaskan, batu bara, kelapa sawit, kakao, kopi, ikan, dan produk manufaktur bisa mendongkrak nilai ekspor Indonesia di 2012. Khusus produk manufaktur, target peningkatan ekspor akan terjadi lantaran banyaknya perusahaan yang merelokasi pabriknya ke Indonesia sebagai penyuplai produk ke Asia Tenggara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×