kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendikbudristek tidak tentukan harga laptop untuk bidang pendidikan


Minggu, 01 Agustus 2021 / 19:08 WIB
Kemendikbudristek tidak tentukan harga laptop untuk bidang pendidikan
ILUSTRASI. Seorang siswa mengikuti masa orientasi sekolah secara daring./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/07/2021.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan tidak pernah mematok harga laptop produksi lokal yang ditujukan untuk sektor pendidikan.

“Mengenai harga sangat tergantung pada harga yang ada di e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah),” ungkap Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek M. Samsuri, Minggu (1/8).

Dia juga menyebut, pemerintah memiliki spesifikasi minimal untuk laptop buatan lokal di bidang pendidikan.

Baca Juga: Tera Data Indonesia produksi laptop Axioo Chromebook untuk sektor pendidikan

Merujuk pada Lampiran X Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 5 Tahun 2021, terdapat beberapa poin spesifikasi minimal untuk laptop di bidang pendidikan. Di antaranya adalah:

a.       Tipe prosesor core: 2, frekuensi lebih atau sama dengan 1,1 GHz, Cache 1 M

b.       Memori standar terpasang 4 GB DDR4

c.       Hard drive 32 GB

d.       USB port dilengkapi dengan USB 3.0

e.       Networking WLAN adapter (IEEE 802. 11ac/b/g/n)

f.       Tipe grafis High Definition (HD) integrated

g.       Audio integrated

h.       Monitor 11 inch LED

i.       Daya/power maksimum 50 watt

j.       Operating system chrome OS

k.       Device management ready to activated chrome education upgrade (harus diaktivasi setelah penyedia ditetapkan menjadi pemenang)

l.       Masa garansi 1 tahun

Sampai saat ini, terdapat 6 produsen laptop lokal yang akan memproduksi dan mendistribusikan laptop dalam negeri di bidang pendidikan. Di antaranya, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk, PT Tera Data Indonesia, PT Supertone, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia, dan PT Acer Manufacturing Indonesia.

Tahun ini, Kemendikbudristek menyediakan anggaran melalui APBN 2021 sebesar Rp 1,3 triliun untuk kebutuhan 189.165 laptop di bidang pendidikan. Adapun 242.565 laptop lainnya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pendidikan sebesar Rp 2,4 triliun.

Samsuri juga menyebut, laptop buatan dalam negeri ini akan didistribusikan ke sekolah yang mana jatah setiap sekolah bermacam-macam dan tergantung dari pengajuan oleh masing-masing pemerintah daerah.

Sebelumnya, PT Tera Data Indonesia akan mendistribusikan laptop Axioo Chromebook untuk sektor pendidikan. Laptop ini dibanderol dengan harga di kisaran Rp 6 juta.  

“Untuk pertama ini yang menjadi fokus kami adalah produk Axioo Chromebook yang spesifikasinya mengikuti standar yang dibutuhkan pemerintah untuk pendidikan,” ujar Marketing Communication Axioo Indonesia Irna Andriana, hari ini (1/8).

Mengutip situs Axioo Indonesia, laptop Axioo Chromebook memiliki beberapa spesifikasi. Di antaranya, memakai prosesor Intel Celeron N4020, RAM 4GB DDR, Storage 32GB eMMC, layar 11,6 inch HD, USB 3.0, Wi-Fi ac/b/g/n, Chrome OS, serta memiliki Chrome Device Management. Laptop ini juga dilengkapi fitur berupa kamera webcam yang bisa diputar 180 derajat.

Selanjutnya: Terlibat proyek laptop Merah Putih, Advan siap produksi 20.000 unit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×