kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.342.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub Pastikan Kelanjutan Proyek Proving Ground Setelah JBIC Suntik Rp 882 Miliar


Rabu, 01 Maret 2023 / 16:18 WIB
Kemenhub Pastikan Kelanjutan Proyek Proving Ground Setelah JBIC Suntik Rp 882 Miliar
ILUSTRASI. PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) dan?Japan Bank for International Corporation (JBIC) jalin kesepakatan?proyek proving ground


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) mendapat dukungan dana sebesar Rp882 miliar dari Japan Bank for International Corporation (JBIC) untuk melanjutkan pembangunan fasilitas uji kelayakan kendaraan (proving ground).

IIAPG dan JBIC telah menjalin kesepakatan dengan menandatangani Loan Agreement yang disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Ketua DPR RI/Korinbang Rachmat Gobel, di Tokyo, pada Rabu (1/3/).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek proving ground mempunyai arti sangat strategis bagi peningkatan kualitas industri otomotif nasional, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor.

Melalui proyek ini, Budi Karya berharap Indonesia bisa menjadi salah satu produsen otomotif terbesar di dunia.

"Kehadiran proving ground bertaraf internasional ini bertujuan untuk meningkatkan standarisasi kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia, baik dari sisi keamanan (safety), kenyamanan dan ramah lingkungan hidup," ujar Budi Karya dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Pemerintah Teken Kontrak Proyek KPBU Proving Ground Bekasi Senilai Rp 1,98 Triliun

Wakil Ketua DPR RI/Korinbang Rachmat Gobel menekankan sebagai bagian dari rangkaian pembangunan infrastruktur untuk sektor transportasi, kehadiran proyek ini sangat strategis bagi pengembangan industri otomotif Indonesia.

Khususnya, lanjut Rachmat, otomotif di pelabuhan Patimban yang juga melibatkan kerja sama kemitraan perusahaan Indonesia-Jepang.

Menurutnya, kehadiran proving ground akan memberikan dorongan yang besar untuk pengembangan industri otomotif nasional dan  memperkuat posisi Indonesia sebagai basis ekspor berbagai prinsipal otomotif global.

"Kita harus mengapresiasi terobosan pemerintah Indonesia, serta dukungan pelaku industri otomotif dan pemerintah Jepang, untuk bekerjasama dalam mengembangkan proyek strategis ini. Kehadiran proyek ini harus bisa mempercepat transfer teknologi dari Jepang ke Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama IIAPG Hiramsyah Sambudhy Thaib mengungkapkan pembangunan proving ground merupakan proyek bergengsi karena menyangkut fasilitas strategis pengembangan industri otomotif nasional yang modern dan terkait dengan teknologi terkini untuk uji bidang keamanan dan kenyamanan bagi kendaraan, serta dampak lingkungan hidup.

Hiramsyah menjelaskan ruang lingkup proyek ini meliputi desain proving ground, pembangunan fasilitas dan penyediaan peralatan beserta sistem informasi, pemeliharaan infrastruktur dan peralatan pengujian, serta pelaksanaan pelatihan berkala.

Infrastruktur pun nantinya, lanjut dia, akan dilengkapi berbagai fasilitas modern untuk berbagai jenis uji tipe bagi kendaraan bermotor, seperti uji breaking system, speedometer, noise emission, rear view mirror, steering equipment, exhaust emission.

Selanjutnya, proving ground akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti general road berfungsi untuk pengujian jalan pada umumnya, high speed track untuk pengujian kecepatan, kenyamanan kendaraan, pengendalian kendaraan, percepatan dan pengereman, pemakaian bahan bakar external noise, lintasan kering untuk pengujian kestabilan dan rem, lintasan tanjakan, lintasan kenyamanan dan lintasan off road untuk pengujian kestabilan dan suspensi.

Baca Juga: Bertemu Menteri Inovasi & Teknologi Hungaria, Menhub Bahas Pengelolaan Proving Ground

"Dengan berbagai fasilitas dan dukungan teknologi terkini, Proving Ground BPLJSKB Bekasi akan memberi multiplier effect yang besar terhadap pengembangan industri otomotif nasional, bahkan berpotensi membawa Indonesia ke posisi terdepan dalam lingkungan otomotif di kawasan Asean," kata Hiramsyah.

Proyek proving ground adalah milik Kementerian Perhubungan yang didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proving ground merupakan proyek infrastruktur untuk mendukung sektor transportasi dan industri otomotif ini membutuhkan investasi sebesar Rp2 triliun.

Selain mendapat pembiayaan dari JBIC sejumlah Rp882 miliar, proyek ini juga akan didanai kerjasama dengan lembaga keuangan swasta lainnya, sehingga total pinjaman nanti akan mencapai total Rp1,47 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×