kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenparekraf akan Gelar Konferensi Internasional di 5 Destinasi Super Prioritas


Rabu, 28 April 2021 / 23:47 WIB
Kemenparekraf akan Gelar Konferensi Internasional di 5 Destinasi Super Prioritas
ILUSTRASI. Suasana pameran di Indonesia Convention Center (ICE), bangunan konferensi dan pameran alias MICE


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Harian Kompas menyelenggarakan event Konferensi Internasional Lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

Direktur MICE Kemenparekraf Masruroh mengatakan, konferensi internasional yang akan digelar pada Juni-November mendatang diharapkan dapat berkontribusi secara efektif dalam meningkatkan kualitas dari lima destinasi prioritas kebanggaan tanah air tersebut.

"Di sektor MICE, kami sangat bangga bisa bekerjasama dengan Harian Kompas dalam rangka meningkatkan potensi 5 DSP ini dengan menyelenggarakan serangkaian konferensi internasional di setiap DSP di tahun ini," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/4).

Dia berujar, penyelenggaraan konferensi internasional ini sudah sepenuhnya menerapkan CHSE yang telah disusun sejak tahun lalu. Di mana, telah ada aturan khusus menyoal bagaimana tata cara menjalankan meeting yang tetap mengedepankan dengan protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Cegah Covid-19, masyarakat diminat tidak berwisata ke luar kota saat Lebaran

"Kita siapkan destinasinya untuk menjadi penyelenggara conference international dengan kenormalan baru ini. Dan pada saat konferensi nanti juga kita akan melibatkan ekonomi kreatif lokal, untuk sekalgus menstimulus perekonomian daerah," ujarnya.

Masruroh melanjutkan, kegiatan ini juga akan dilaksanakan secara hibrida di setiap lokasi DSP. Jadi, peserta yang hadir di lokasi dibatasi hanya untuk 100 orang.

Sedangkan peserta selebihnya akan menghadiri kegiatan tersebut secara daring dengan teknologi yang juga telah disiapkan oleh Kemenparekraf bersama stakeholder lain.

Di sisi lain, dia bilang, sektor MICE di tahun lalu sebenarnya sangat terdampak signifikan oleh pandemi. Hampir semua event yang seharusnya berjalan di sepanjang tahun 2020, dibatalkan atau ditunda perhelatannya hingga saat ini. Hal itu membuat tren MICE di Indonesia sangat melesu.

"Tantangannya memang sangat besar sekali karena itu yang kita lakukan di tahun 2020 menyiapkan destinasinya dengan CHSE tadi, dengan bagaimana menyiapkan penyelenggaraan event MICE itu bisa loh dilaksankan, asal memenuhi protokol kesehatan yang sudah kita tetapkan," lanjutnya.

Karenanya, Masruroh berharap kegiatan konferensi internasional ini dapat mengembalikan kembali demand atau permintaan MICE di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Adi Prinantyo memaparkan, konferensi internasional yang akan digelar juga merupakan salah satu wujud nyata atau upaya pemerintah untuk mencari tahu bagaimana sebenarnya model ideal dari kegiatan pariwisata, dalam hal ini khususnya MICE sehingga dapat diterapkan di tengah pandemi seperti saat ini.

Baca Juga: Mudik Lebaran dilarang, bagaimana dampaknya ke emiten perhotelan?

"Jadi memang kita memahami pandemi Covid-19 memukul semua sisi kehidupan manusia, salah satunya tentu dunia pariwisata yang sangat mengandalkan mobilitas dari interaksi manusia. pencegahan penularan Covid-19 celakanya justru mengimbau publik mengurangi bepergian, menjaga jarak dan di rumah saja," paparnya.

Musraroh pun berharap, konferensi internasional ini tidak hanya akan sukses dalam penyelenggaraannya tapi juga outcome-nya bisa berdampak luas terhadap kehidupan ekonomi daerah, khususnya di lima DSP tersebut.

Selain itu, dia juga ingin kegiatan ini dapat memberikan kesan yang baik, terutama di sektor internasional bahwasannya MICE di Indonesia sudah bisa dilaksanakan kembali dengan adaptasi kebiasaan baru sesuai dengan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×