kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor furnitur Indonesia capai nilai US$ 1,95 miliar dan berpotensi tumbuh


Senin, 16 Maret 2020 / 15:06 WIB
Ekspor furnitur Indonesia capai nilai US$ 1,95 miliar dan berpotensi tumbuh
ILUSTRASI. Perajin menyelesaikan pembuatan kursi berbahan rotan di sentra industri rotan Desa Trangsan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (8/1/19). Menteri Pedagangan, Enggartiasto Lukita melarang ekspor rotan mentah dan mendorong para perajin rotan mengekspor produk r


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

“Nantinya, bagi pelaku industri sektor ini yang perlu rekomendasi Kemenperin, maka kami akan memberikan rekomendasi,” sebutnya.

Kemudian Kemenperin juga merencanakan Pendirian Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di beberapa daerah yang menjadi pusat kerajinan nasional, termasuk di Yogyakarta. PDIN  diharapkan mampu menciptakan sinergi antara berbagai ekosistem dalam upaya menjadikan desain dan inovasi sebagai keunggulan daya saing industri.

"Untuk rencana ini kami dari pemerintah pusat, sudah berkomitmen dengan pemerintah daerah di Yogyakarta, termasuk dengan wali kota," imbuhnya.

Baca Juga: Begini respon pelaku industri kayu terhadap insentif fiskal untuk sektor manufaktur

Gati menambahkan, guna meningkatkan kinerja sektor industri furnitur Kemenperin juga mendorong ketersediaan sumber daya manusia (SDM) bidang furnitur yang unggul melalui pendirian politeknik industri furnitur dan pengolahan kayu. Tugasnya menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang industri furnitur dan pengolahan kayu untuk menghasilkan SDM yang unggul.

“Dan tentunya, untuk promosi kami juga memfasilitasi pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Saya sangat berharap industri furnitur dan kerajinan terus melakukan inovasi dan selalu melakukan eksplorasi kekayaan budaya nasional serta mengikuti tren pasar global. Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing suatu produk,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×