kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Kemenperin gandeng tujuh perusahaan kertas untuk perkuat SDM teknologi kertas


Jumat, 23 Juli 2021 / 13:08 WIB
Kemenperin gandeng tujuh perusahaan kertas untuk perkuat SDM teknologi kertas
ILUSTRASI. Kepala BPSDMI Arus Gunawan.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Sementara untuk Praktek Kerja Industri, akan dikerjakan di masing-masing perusahan dan ruang laboratorium di Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK). 

Bukan hanya program setara D1 Teknologi Kertas ini saja, lanjut Iken, tahun ini Politeknik STMI Jakarta juga telah menyelenggarakan Program Pendidikan Setara D1 untuk bidang Alat Berat yang bekerja sama dengan PT. Komatsu Indonesia sebanyak dua angkatan yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Industri Otomotif.

Direktur PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk Serang Mill, Heppy Moiras memaparkan bahwa penyelenggaraan program setara D1 Teknologi Kertas merupakan langkah awal dari industri kertas dalam mendapatkan pasokan SDM secara spesifik yang belum dapat di pasok oleh pendidikan secara umum. 

“Kerja sama seperti ini kami harapkan terus dapat ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing Industri Kertas nasional,” ujar Heppy. 

Heppy sekaligus mengingatkan bahwa kebutuhan tenaga kerja di sektor ini begitu besar dan baru hanya tercukupi sebagian kecil saja. 

Pada tahun 2019, kapasitas produksi kertas nasional sebesar 10,1 juta ton dengan konsumsi 6,3 juta ton. Sementara itu, pulp tercatat sebagai salah satu komoditas yang memiliki potensi ekspor sebesar 5,3 juta ton. Meskipun di tengah pandemi Covid-19, permintaan pulp dan kertas secara global masih meningkat sekitar 2,1%. Sedangkan, di dalam negeri, dalam lima tahun terakhir ini permintaannya tumbuh mencapai 63%. 

Selanjutnya: Keringanan listrik dan pajak sangat diperlukan pengusaha di tengah pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×