kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,95   3,20   0.36%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin mendorong IKM siap menghadapi industri 4.0


Sabtu, 24 Agustus 2019 / 20:04 WIB
Kemenperin mendorong IKM siap menghadapi industri 4.0
ILUSTRASI. Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian aktif mengajak pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri untuk memanfaatkan teknologi terkini. Oleh karena itu, seiring bergulirnya era ekonomi digital serta diterapkannya industri 4.0, Kemenperin fokus mendongkrak potensi IKM di dalam negeri melalui implementasi berbagai kebijakan dan kegiatan strategis. Misalnya, menyelenggarakan acara e-Smart IKM 2019 dengan tema “IKM Go Digital” di sejumlah daerah.

“Pada Agustus ini, kami telah menggelar acaranya di Palembang. Peserta yang mengikuti sebanyak 500 orang, yang meliputi pelaku IKM dan masyarakat umum di wilayah Sumatra Selatan,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih dalam siaran pers, Sabtu (24/8).

Kemenperin menghadirkan para stakeholder, antara lain dari pihak marketplace, perbankan, financial technology, dan perusahaan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk IKM.

Baca Juga: Belajar jadi investor andal di Capital Market Summit and Expo 2019

“Kami juga kolaborasikan mereka dengan aplikasi Point of Sale (POS), aplikasi promosi digital, dan teknologi informasi yang akan memberikan edukasi melalui format digital yang dapat diakses melalui internet,” imbuh Gati.

Kegiatan serupa ini telah dilaksanakan di Semarang, Makassar, Surabaya, Pontianak, Bogor, dan Denpasar. Selanjutnya, bakal digelar di Medan dan Banjarmasin.

Dirjen IKMA menegaskan, IKM di wilayah Sumsel memiliki potensi yang besar untuk semakin dipacu daya saingnya serta didorong pengembangannya melalui pemanfaatan teknologi digital. Hingga tahun 2018, jumlah IKM di Bumi Sriwijaya tercatat sebanyak 65.682 unit usaha dengan total penyerapan tenaga kerja mencapai 216.824 orang.

Baca Juga: Industri TPT lesu, ribuan karyawan dirumahkan

“Sumsel memiliki sumber daya yang luar biasa untuk pengembangan sektor IKM. Hal ini dapat dilihat dari unsur kreativitas pada industri kerajinan dan sandang seperti produk kain songket,” sebutnya. Produk unggulan lainnya, yakni kerajinan kayu, rotan, anyaman, keramik, jumputan serta makanan khasnya seperti pempek, pindang, dan kerupuk ikan.

Gati optimistis, apabila pelaku IKM nasional diberikan pembelajaran mengenai mengenai teknologi digital, akan mendorong mereka lebih produktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif. Upaya strategis tersebut juga sebagai bagian dari pelaksanaan langkah-langkah prioritas yang tertuang di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×