Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegatron Technology Indonesia, salah satu produsen elektronika asal Taiwan yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2010 gencar melakukan ekspansi. Kendati di tengah pandemi, Pegatron Technology Indonesia tetap melanjutkan agenda ekspansi pabriknya.
Dari sebelum pandemi, pada 2019, Pegatron Technology Indonesia melakukan perluasan bidang usaha barunya, yakni memproduksi peralatan telekomunikasi lainnya. Unit usaha pertama Pegatron di Asia Tenggara ini berada di lahan seluas satu hektare, di lot 5 Kawasan Industri Batamindo, Kecamatan Sungai Beduk, Batam. Pada saat opening ceremony di tahun 2019 lalu, Pegatron Technology Indonesia telah mempekerjakan sebanyak 40 tenaga kerja dengan investasi sebesar US$ 40 juta.
Nilai tersebut merupakan investasi awal dari rencana sebesar US$ 1,5 miliar yang akan direalisasikan secara bertahap dan sekaligus akan menambah penyerapan tenaga kerja.
Baca Juga: Kadin yakin holding ultra mikro pacu pertumbuhan populasi pengusaha baru
Hingga tahun 2021, Pegatron Technology Indonesia telah menggelontorkan investasinya sebesar US$ 7 juta untuk merenovasi pabrik serta sekitar US$ 1 juta untuk pengadaan mesin dan peralatan, yang saat ini dalam tahap pengembangan trial production.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektonika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, Kemenperin memberikan apresiasi atas komitmen para investor yang telah menanamkan modalnya di Indonesia.
"Kami terus berupaya memacu pengembangan investasi di sektor industri elektronika, di mana industri elektronika merupakan salah satu sektor prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0," jelasnya dalam keterangan resmi.
PT Pegatron Technology Indonesia telah melakukan ekspor pertama kalinya ke pasar Amerika Serikat untuk produk smarthome, wi-fi dan power bank dengan menggandeng PT Sat Nusapersada dalam menjalankan usahanya.
Target pasar perusahaan sementara ini adalah 100% untuk tujuan ekspor, namun apabila ada permintaan dalam negeri yang sesuai dengan perhitungan ekonomi dan bisnis, perusahaan mempertimbangkan kembali untuk mengisi pasar domestik.
Baca Juga: Pan Brothers berharap ada peninjauan ulang soal kenaikan tarif pelayanan pelabuhan
Pada pertengahan tahun 2021 ini, PT Pegatron Technology Indonesia juga berencana mengajukan permohonan verifikasi teknis izin usaha industri (IUI) untuk bidang usaha baru lainnya. Saat ini, mereka sedang dalam tahap memasukkan peralatan dan mesin ke Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia dinilai masih memiliki potensi besar sebagai destinasi investasi saat pandemi Covid-19.
“Sekali lagi, kami mengapresiasi kepada PT Pegatron Technology Indonesia atas rencana perluasan investasinya di Batam. Dalam waktu dekat mereka akan mendatangkan tenaga ahli untuk membantu set up pabrik di Indonesia selama enam bulan,” tutur Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ali Murtopo Simbolon.
Selanjutnya: Kemenperin dorong akselerasi industri makanan dan minuman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News