kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,03   1,01   0.11%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin percepat kesiapan Kawasan Ekonomi Terpadu Batang tampung relokasi investor


Minggu, 26 Juli 2020 / 18:24 WIB
Kemenperin percepat kesiapan Kawasan Ekonomi Terpadu Batang tampung relokasi investor
ILUSTRASI. Foto udara Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker berkapasitas total 136 Megawatt (MW) di Tanjung Karang, Mataram, NTB, Senin (16/3/2020). PLTMGU Lombok Peaker merupakan pembangkit listrik ??Combined Cycle?? pertama di Indonesia ya


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

Selanjutnya, KIT Batang didorong untuk mengalokasikan minimal lima persen dari luas lahan untuk klaster Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini sesuai dengan asas efektifitas dan efisiensi ekonomi untuk memudahkan penyediaan fasilitas pendukung.

Bupati Batang Wihaji mengatakan, pihaknya meminta dukungan dari berbagai kementerian dengan regulasinya untuk mempercepat kehadiran investor di KIT Batang.

Sebab, ketika ada investasi, efeknya berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan perputaran uang sehingga memacu perekonomian.

Baca Juga: Suku bunga BI turun lagi, jadi angin segar untuk saham sektor properti

Wihaji pun menganalogikan KIT Batang bagai bunga yang siap dihinggapi oleh lebah yang akan menghasilkan madu. "Inilah analogi KIT Batang yang kita persiapkan bunga-bunganya agar lebah berdatangan yang akhirnya melahirkan madu," tandasnya.

Rencananya, tujuh perusahaan global yang berkomitmen menanamkan modal di KIT Batang dengan nilai US$ 850 juta atau sekitar Rp 11,9 triliun dan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang. Ketujuh perusahaan tersebut merelokasi bisnisnya dari China, Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×