Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis laporan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Januari 2023. Kemenperin mencatat, IKI Januari 2023 mencapai 51,54 atau masih dalam fase meningkat 0,64% dibandingkan bulan Desember 2022 yang sebesar 50,90.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan, IKI Januari 2023 yang tercatat sebesar 51,54 ini menunjukkan bahwa bahwa industri manufaktur Tanah Air masih ekspansif hingga awal tahun ini.
"Kami mencoba mencari subsektor mana saja di antara 23 subsektor itu yg ekspansif dan yang kontraksi. Kami pakai data Share PDB kuartal III-2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), bisa dikatakan angka IKI 51,54 ini bisa naik karena performa 12 subsektor yang ekspansif merupakan sektor-sektor yang besar," ungkap Febri dalam jumpa pers IKI di Jakarta pada Selasa (31/1).
Baca Juga: Harga Bitcoin Terus Naik Jelang Rapat The Fed, Begini Prospek Selanjutnya
Apabila dilihat berdasarkan data share PDB kuartal III-2022, subsektor yang memiliki andil terhadap peningkatan IKI Januari 2023 antara lain industri minuman dan industri otomotif. Sebab, keduanya memiliki share PDB yang cukup tinggi.
Secara lebih detail, Febri menjabarkan apa saja faktor yang menyebabkan pertumbuhan IKI dari Desember 2022 ke Januari 2023 berdasarkan tiga variabel utama. Tiga variabel tersebut meliputi, produksi, persediaan produk, dan pesanan baru.
Menurutnya, semua indeks variabel pembentuk IKI pada bulan Januari 2023 mengalami ekspansi dan meningkat dibanding Desember 2022. Terutama pada variabel pesanan produk yang meningkat dari 50,07 menjadi 51,14.
Dia juga bilang bahwa pesanan domestik merupakan faktor dominan yang mempengaruhi indeks variabel pesanan baru. Hal ini terkait dengan nilai indeks variabel produksi. Sedangkan pesanan merupakan faktor dominan indeks variabel produksi dan persediaan produk.
Baca Juga: Rupiah Masih Kuat di Awal 2023, Simak Rekomendasi Saham yang Terpapar Angin Segar
"Jadi pada Januari 2023 itu banyak industri yang mulai memperbarui kontrak mereka. Perbaruan kontrak itu mungkin bisa meningkatkan volume dan juga nilai pesanannya. Itu kalau dari kacamata tiga variabel yang menyebabkan kenaikan IKI," ungkap Febri.
Data IKI Januari 2023 juga menunjukkan bahwa pesanan domestik ini masih didominasi oleh belanja antar sektor. Di mana, industri kini sedang mempersiapkan permintaan menjelang bulan Puasa-Lebaran. Sehingga mereka sudah mulai menyiapkan stok dari awal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News