Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
"Sebagai sektor padat karya berorientasi ekspor, kami optimis industri TPT nasional semakin tumbuh. Didukung lagi dengan kebijakan yang dapat menjadi stimulus bagi perusahaan," ujar Agus Gumiwang.
Sementara Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) semakin optimis. Sebagai Asosiasi Pertekstilan Indonesia pun merespons positif pencapaian Sritex. Ia menilai ini bahkan menjadi titik balik bagi dunia industri di tengah pandemi.
"Titik balik Industri TPT di tahun 2022 akan ditandai dengan meningkatnya investasi di industri tekstil yg bisa mencapai USD 900 juta dalam periode 2022-2023," ujar Ketua API Jemmy Kartiwa Sastraatmaja.
Baca Juga: Digugat PKPU, Ini Penjelasan Sidomulyo Selaras (SDMU)
Menurutnya, komitmen investasi para pengusaha menunjukkan keyakinan terhadap sektor tekstil, dan dukungan dari sektor perbankan.
"Kami juga menyambut baik rampungnya restrukturisasi Sritex sebagai satu dari beberapa perusahaan tekstil yang melantai di bursa. Karena ini menandakan kepercayaan para kreditur terhadap prospek industri tekstil ke depan," ujarnya.
Alasan itu juga, menurutnya, ke depan sinergi antar pengusaha tekstil pun dapat semakin baik.
"Kami berharap dengan sinergi dan kolaborasi antar pengusaha tekstil, industri ini dapat bangkit lebih kuat lagi menuju ketahanan dan kemandirian sandang nasional," tegas Jemmy .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News