kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin Usung Pendidikan Vokasi Berbasis Industri 4.0


Senin, 28 November 2022 / 16:36 WIB
Kemenperin Usung Pendidikan Vokasi Berbasis Industri 4.0
ILUSTRASI. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor industri agar mampu menguasai teknologi digital seiring perkembangan era industri 4.0. Upaya ini merupakan salah satu pilar dalam implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Terlebih lagi, terdapat 1,7 juta pemuda Indonesia yang menjadi angkatan kerja baru setiap tahunnya di Indonesia yang harus menghadapi persaingan global yang ketat di era industri 4.0 ini. Oleh karena itu, kami berupaya mewujudkan kesiapan SDM industri melalui program Technical and Vocational Education and Training (TVET) 4.0,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan dalam keterangannya, Senin (28/11).

Untuk menyosialisasikan program TVET 4.0 tersebut, BPSDMI Kemenperin telah menggelar webinar TVET 4.0 beberapa waktu lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Industrial Vocational Week (IVW) 2022.

“TVET 4.0 adalah pendidikan dan pelatihan vokasi yang memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk pekerjaan di bidang industri 4.0. Kemenperin telah menyusun instrumen asesmen untuk mengukur tingkat kesiapan institusi pendidikan vokasi dalam menyiapkan lulusan atau calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri 4.0 yang selanjutnya disebut TVET 4.0,” jelas Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Restu Yuni Widayati.

Baca Juga: Sejumlah Tantangan Ini Berpotensi Hambat Pertumbuhan Industri Manufaktur pada 2023

Asesmen TVET 4.0 selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Kepala BPSDMI Nomor 187 Tahun 2022 tentang Asesmen TVET 4.0 Pendidikan Tinggi di lingkungan BPSDMI Kemenperin.

“Asesmen TVET 4.0 merupakan asesmen untuk mengukur kesiapan unit Pendidikan Tinggi menyiapkan lulusan dengan kompetensi 4.0. Asesmen TVET 4.0 dipergunakan secara berkesinambungan dan memberikan manfaat sesuai dengan tujuan asesmen,” ungkap Restu.

Tujuan dan manfaat dari asesmen TVET 4.0 ini antara lain sebagai pedoman bagi pendidikan tinggi untuk mengembangkan strateginya berdasarkan hasil asesmen.

“Sehingga, pendidikan tinggi dapat menetapkan prioritas pengembangan dengan tepat. Selain itu Asesmen TVET 4.0 juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengukur capaian Pendidikan Tinggi menuju TVET 4.0,” tutur Restu.

Lebih lanjut, hasil asesmen dapat menjadi referensi bagi industri untuk memilih mitranya dalam mengembangkan keterampilan di bidang industri 4.0 sesuai kebutuhan.

“Dengan memahami status atau kemajuan TVET, industri dapat mengembangkan strategi kemitraannya dan mengembangkan keterampilan 4.0 secara bersama,” imbuhnya.

Menurut Restu, kegiatan sosialisasi asesmen TVET 4.0 juga memberikan manfaat bagi lembaga pendidikan vokasi lain untuk dapat memberikan dasar pengetahuan terkait asesmen TVET 4.0. Sehingga dapat meningkatkan kesiapan pada unit pendidikan tinggi dalam mencetak SDM industri unggul dan berkualitas yang mampu untuk beradaptasi dengan transformasi industri 4.0.

Baca Juga: Kemenperin: Penerapan Industri Hijau Tingkatkan Daya Saing yang Berkelanjutan

“Adanya kegiatan sosilaisasi ini, diharapkan asesmen TVET 4.0 yang telah dilaksanakan pada 12 unit pendidikan tinggi dapat dijadikan role model pada pendidikan vokasi untuk mencetak SDM dengan kualitas yang siap kerja pada era industri 4.0,” paparnya.

Selain itu, manfaat dari asesmen TVET juga untuk meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi serta agar menjadi motivasi unit pendidikan meningkatkan kinerjanya dalam mendukung industri 4.0, kegiatan asesmen TVET 4.0 perlu dijaga keberlanjutannya.

“Keterampilan teknologi 4.0 di dunia kerja sangatlah penting. Walaupun masih ada tantangan untuk memenuhi kebutuhan industri 4.0, implementasi industri 4.0 melalui pendidikan diharapkan dapat menjembatani kebutuhan tersebut,” kata Head of Human Resources and Education Dept of Asperindo, Yekti P Suradji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×