Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
Kasdi melanjutkan, diharapkan produktivitas minyak sawit mentah (CPO) bisa meningkat menjadi 6 ton-7 ton per ha per tahun dari produktivitas saat ini yang sekitar 3,6 ton hingga 4 ton per ha per tahun.
"Oleh karena itu, perlu perhatian dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk menyediakan pembiayaan pada program peremajaan yang didanai oleh BPDP guna mendorong perkebunan rakyat," lanjut dia.
Kasdi menyebut, di 2017 peremajaan sawit rakyat hanya mampu mencakup sekitar 20.780 ha. Namun, sejak 2018 hingga 2020, target peremajaan kelapa sawit rakyat sekitar 180.000 ha.
Baca Juga: Lagi, Presiden Jokowi bubarkan 10 lembaga negara, berikut daftarnya
Dia mengungkapkan, sejak 2017 hingga 2020, Ditjen Perkebunan sudah menerbitkan rekomendasi teknis sekitar 200,000 ha perkebunan rakyat, namun yang didanai sekitar 172.972 ha dengan dana sekitar Rp 4,5 triliun.
Adapun, untuk mendorong peremajaan sawit rakyat ini, Kementan sudah berupaya melakukan penyederhanaan syarat dan prosedur. Penyederhanaan ini terus dilakukan sejak 2017 hingga 2020.
Selanjutnya: Ini alasan Menko Airlangga proyeksikan harga CPO di 2021 naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News