Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah berencana memperluas lahan kedelai hingga 350.000 hektare (ha) demi mencapai swasembada kedelai dalam empat tahun.
Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian optimis pembukaan luas areal taman baru tersebut dapat dilakukan. Ini artinya total luas lahan kedelai bisa mencapai 951.237 ha dari saat ini yang 601.237 ha.
Menurut Amran, jika luas lahan kedelai bisa mencapai 1 juta ha, maka swasembada kedelai dapat tercapai paling cepat empat tahun.
"Kami ingin sektor pangan mencapai swasembada," ujarnya, Jumat (14/11).
Selain penambahan luas areal tanam, Kementan juga akan menambah sentra kedelai baru dan saluran khusus irigasi untuk kedelai.
Sebelumnya, Aip Syarifudin, Ketua Gabungan Pengusaha Tahu dan Tempe Indonesia (Gapoktindo) mengatakan sulitnya swasembada kedelai terjadi karena kepemilikan luas lahan petani masih bergabung dengan tanaman lain. Menurutnya tidak banyak petani kedelai yang menanam kedelai bukan secara musiman di lahannya.
Misalnya dengan kepemilikan luas lahan satu hektare, petani kedelai membaginya dengan tanaman padi dengan porsi luas lahan lebih besar ketimbang kedelai. Sebab, petani cenderung menyukai harga jual komoditas yang lebih stabil dan pasti seperti padi. Sementara harga kedelai yang Rp 8.000 per kilogram (kg) dianggap kurang menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News