Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi jagung tahun 2014 (ARAM II) sebanyak 19,13 juta ton pipilan kering. Dengan kata lain, mengalami kenaikan 0,62 juta ton (3,33%) dibandingkan tahun 2013.
Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen seluas 58,72 ribu hektar (1,54%) dan kenaikan produktivas sebesar 0,85 kuintal/hektar (1,75%). Kenaikan produksi jagung terjadi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa masing-masing sebanyak 0,06 juta ton dan 0,56 juta ton.
Perkiraan produksi jagung tahun 2014 yang relatif besar terjadi di Sulawesi Selatan, NUsa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Gorontalo, dan Lampung. Sementara penurunan produksi jagung relatif besar terjadi di Jawa Barat, Sumatera Utara, Nusa Tenggar Timur, Bengkulu, dan Bali.
Sementara itu, produksi kedelai tahun 2014 (ARAM II) diperkirakan sebanyak 921,34 ribu ton biji kering atau meningkat sebanyak 141,34 ribu ton (18,12%) dibandingkan 2013.
Peningkatan produksi kedelai terjadi di Pulau Jawa sebanyak 73,47 ribu ton dan luar Pulau Jawa sebanyak 67,87 ribu ton. Peningkatan ini lantaran kenaikan luas panen 61,k01 ribu hektar (11,06%) dan kenaikan produktivitas sebesar 0,90 kuintal/hektar (6,36%).
Kenaikan produksi kedelai relatif besar terjadi di Jwa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sulwesi Selatan, dan Lampung. Sementara penurunan di DI Yogyakarta, Banten, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Kalimantan Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News