kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementan klaim pasokan bahan pangan aman


Senin, 09 November 2020 / 16:22 WIB
Kementan klaim pasokan bahan pangan aman
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ketersediaan bahan pangan dalam negeri terkendali meski di tengah pandemi covid-19.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ketersediaan bahan pangan dalam negeri terkendali meski di tengah pandemi covid-19.

Syahrul mengatakan, 11 bahan pokok dasar seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur, minyak goreng dalam terkendali selama tahun 2020. Hal ini sebagai salah satu upaya menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi.

Syahrul mengatakan, hingga saat ini produksi beras dalam negeri telah mencapai 31 juta ton. Jumlah ini diyakini akan mencukupi hingga akhir tahun 2020. Selain itu, pihaknya juga mulai melakukan musim tanam untuk persediaan pasokan pangan tahun depan.

"Artinya untuk kebutuhan makan, InsyaAllah seperti koordinasi yang ditangani menko perekonomian, kami sudah mempersiapkan itu," kata Syahrul di Graha BNPB, Senin (9/11).

Baca Juga: Setelah 2,5 tahun negosiasi, AS akhirnya perpanjang fasilitas GSP untuk Indonesia

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan, ekspor pertanian sejak Januari - Agustus telah mencapai Rp 251 triliun. Ekspor hanya tersendat ketika bulan April, namun sesudah itu permintaan ekspor cukup tersedia.

Di samping itu, pihaknya terus berupaya agar sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja. Diantaranya pengoptimalan lahan sawah yang ada saat ini, diversifikasi komoditas pangan, dan mendorong adanya lumbung pangan di setiap desa.

Syahrul juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan komoditas ekspor pangan selain yang sudah ada selama ini. Misalnya peningkatan pada produk sayur-sayuran dan buah-buahan.

Baca Juga: Suguhkan potensi alam, ini peluang investasi di Banten Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×