kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pemerintah segera atasi kelangkaan pupuk


Senin, 12 Mei 2014 / 11:23 WIB
Pemerintah segera atasi kelangkaan pupuk
ILUSTRASI. Jadwal keberangkatan Kereta Prameks dari Kutoarjo-Jogja hari ini hingga sepekan, Senin-Minggu, 19-25 Desember 2022


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) segera merespon kelangkaan pupuk di kalangan petani. Pemerintah telah meminta PT Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi kendati jatah di daerah telah melampaui kuota bulanan. 

"Jika daerah masih membutuhkan tambahan pupuk, kami akan meminta disalurkan," kata Menteri Pertanian Suswono kepada KONTAN, Senin (12/5).

Suswono berharap petani tidak perlu khawatir atas kelangkaan pupuk subsidi di pasar. Pemerintah telah meminta PT Pupuk Indonesia segera memenuhi kebutuhan petani sekalipun anggaran belum turun.  "Pemerintah akan mengupayakan kekurangan pembayaran melalui APBN tahun ini atau  diperhitungkan tahun depan," ujar Suswono.

Saat ini kebutuhan pupuk subsidi setiap tahunnya mencapai 9,2 juta ton namun PT Pupuk Indonesia hanya mampu memenuhi kebutuhan pupuk sebanyak 7,7 juta ton.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pemerintah masih menunggak utang subsidi triliunan rupiah kepada PT Pupuk Indonesia  sebesar Rp 16,7 triliun. Tunggakan tersebut sejak tahun 2012 hingga sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×