kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pemerintah segera atasi kelangkaan pupuk


Senin, 12 Mei 2014 / 11:23 WIB
Pemerintah segera atasi kelangkaan pupuk
ILUSTRASI. Jadwal keberangkatan Kereta Prameks dari Kutoarjo-Jogja hari ini hingga sepekan, Senin-Minggu, 19-25 Desember 2022


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) segera merespon kelangkaan pupuk di kalangan petani. Pemerintah telah meminta PT Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi kendati jatah di daerah telah melampaui kuota bulanan. 

"Jika daerah masih membutuhkan tambahan pupuk, kami akan meminta disalurkan," kata Menteri Pertanian Suswono kepada KONTAN, Senin (12/5).

Suswono berharap petani tidak perlu khawatir atas kelangkaan pupuk subsidi di pasar. Pemerintah telah meminta PT Pupuk Indonesia segera memenuhi kebutuhan petani sekalipun anggaran belum turun.  "Pemerintah akan mengupayakan kekurangan pembayaran melalui APBN tahun ini atau  diperhitungkan tahun depan," ujar Suswono.

Saat ini kebutuhan pupuk subsidi setiap tahunnya mencapai 9,2 juta ton namun PT Pupuk Indonesia hanya mampu memenuhi kebutuhan pupuk sebanyak 7,7 juta ton.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pemerintah masih menunggak utang subsidi triliunan rupiah kepada PT Pupuk Indonesia  sebesar Rp 16,7 triliun. Tunggakan tersebut sejak tahun 2012 hingga sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×