kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,47   -2,07   -0.23%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan realokasi anggaran Rp 435 miliar, bantu petani terdampak Covid-19


Senin, 04 Mei 2020 / 21:43 WIB
Kementan realokasi anggaran Rp 435 miliar, bantu petani terdampak Covid-19
ILUSTRASI. Petani memanen padi di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/5). Kementerian Pertanian realokasi anggaran Rp 435 miliar, bantu petani terdampak Covid-19. KONTAN/Baihaki/3/5/2020


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengatasi dampak wabah virus korona (Covid-19) kepada petani terdampak, Kementerian Pertanian (Kementan) realokasi anggaran program sebesar Rp 435 miliar.

Anggaran tersebut berasal dari pemangkasan anggaran di lingkup eselon 1, diantaranya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) Rp 151,84 miliar, Badan Litbang Pertanian sebesar Rp 194,22 miliar, Barantan Rp 35,97 miliar, dan Sekretariat Jenderal sebesar Rp 52,97 miliar.

Baca Juga: Kemenperin pacu produktifitas industri pengolahan daging

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan pergeseran anggaran tersebut yaitu sebesar Rp 435 miliar akan dipindahkan ke Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp 163 miliar dan Ditjen PSP sebesar Rp 272 miliar.

Anggaran yang dipindahkan ke Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp 163 miliar akan dialokasikan untuk bantuan benih tanaman dan alsintan pasca panen. Adapun anggaran Rp 272 miliar yang dialihkan ke Ditjen PSP digunakan untuk alsintan pra panen.

Pemotongan anggaran pada Sekjen, BPSDMP, Balitbangtan dan Barantan disebut Syahrul dilakukan secara proporsional dengan mempertimbangkan semua masukan dan hasil akhir dari RDP 27 April 2020 lalu.

"Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perhitungan kemungkinan terjadinya pagu minus khususnya di Badan PPSDMP dan Badan Litbang Pertanian serta kemungkinan terjadi stagnan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di Barantan dan Sekretariat Jenderal," jelas Syahrul saat rapat kerja secara virtual dengan Komisi IV DPR RI pada Senin (4/5).

Baca Juga: Jokowi minta penerima bansos rampung pekan ini

Selain itu, Syahrul juga menerangkan adapula realokasi anggaran terhadap masing-masing eselon 1, maupun pergeseran anggaran antara program eselon 1 yang ada di lingkup Kementan.

Realokasi anggaran internal eselon 1 diantaranya, pertama Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp 338 miliar untuk meningkatkan bantuan alsintan pascapanen, pengembangan jagung serta pengembangan kacang-kacangan lainnya.

Kedua, Ditjen Perkebunan sebesar Rp 66 miliar guna mendukung kegiatan pasca panen dan pengolahan hilirisasi serta pemasaran hasil perkebunan antara lain alat pengolahan pascapanen dan bantuan benih.

Baca Juga: Virus corona bisa menular lewat makanan? Ini kata ahli

Ketiga, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp 218 miliar untuk mendukung kegiatan pengembangan ruminansia potong antara lain domba kambing dan sapi.

Keempat, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) sebesar Rp 822 miliar untuk kegiatan padat karya infrastruktur pertanian pedesaan, termasuk untuk pemulihan kegiatan pengadaan alat mesin pra panen dan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) serta meningkatkan bantuan alsintan pra panen.

Kelima, Ditjen Hortikultura sebesar Rp 87 miliar untuk mendukung kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura seperti alat pengolahan pasca panen serta bantuan benih tanaman obat dan sayuran.

Baca Juga: Ini penjelasan penghematan anggaran Kementan dalam menghadapi wabah corona

Terakhir, Badan Ketahanan Pangan sebesar Rp 87 miliar untuk mendukung kegiatan pekarangan pangan lestari dan lembaga distribusi pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×