kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kementan: Sapi Bali penghasil daging premium


Selasa, 03 Januari 2017 / 21:03 WIB
Kementan: Sapi Bali penghasil daging premium


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) akan membranding sapi Bali sebagai daging sapi premium (Bali Beef). Branding sapi Bali ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produknya sekaligus meningkatkan pendapatan peternakan.

Kementan akan mengembangkan program Bali Beef ini mulai tahun 2017 ini dengan cara meningkatkan nilai jual sapi Bali sehingga peternak mendapatkan keuntungan tambahan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan I.Ketut Diarmita mengatakan peningkatan nilai jual sapi bali ini untuk membangkitkan gairah peternak dalam menjalankan usahanya.

“Dengan program ini, sapi Bali tidak lagi dijual dalam bentuk ternak hidup yang harganya lebih murah, tapi yang dijual harus dalam bentuk daging sapi Bali yang harganya lebih mahal dan berternak dengan konsep bisnis” ujar Diarmita, Selasa (3/1).

Sapi Bali merupakan salah satu plasma nutfah atau Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan sudah menjadi ikon sapi nasional. Berdasarkan data statistik peternakan, populasi sapi Bali di Provinsi Bali sebanyak 553.582 ekor. Sapi Bali sebagai rumpun ternak asli Indonesia, memiliki kemampuan produksi dan reproduksi yang sangat baik dan adaptif.

Menurut Diarmita, sapi Bali menjadi tumpuan harapan di masa mendatang, selain sebagai ternak asli Indonesia (Bali), sapi Bali juga cepat beradaptasi, mudah dikembangbiakkan, dan mempunyai kualitas daging yang baik.

Daging sapi Bali mempunyai beberapa kelebihan di antaranya yaitu pola pemeliharaan sapi dilakukan secara ekstensif yang sepenuhnya mengandalkan pakan sapi dari hijauan tanpa ada treatment hormonal yang dilakukan.

Oleh karena itu, sapi Bali menghasilkan daging sapi yang tentunya lebih berkualitas dan dapat disetarakan dengan daging organik. Bila dianalogikan mendekati dengan kualitas dan rasa ayam kampung / lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×