kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Kementan targetkan produksi beras 20 juta ton di musim tanam I


Senin, 26 Oktober 2020 / 14:50 WIB
Kementan targetkan produksi beras 20 juta ton di musim tanam I
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (depan) mengunjungi lokasii panen raya padi di Kecamatan Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

"Saat kita mempersiapkan ini [persiapan MT I], kita berhadapan dengan La Nina. Kasarnya, akan ada ancaman banjir, ancaman longsor, dan ancaman kegagalan panen pada daerah-daerah tertentu. Karena airnya banyak, dimana gejala-gejala hama yang mungkin juga muncul saat banjir," jelas Syahrul.

Karena itu, dia mengatakan berbagai upaya antisipasi dan mitigasi dampak La Nina adalah memetakan (mapping) wilayah rawan banjir, lalu early warning system dan rutin memantau informasi BMKG, meluncurkan Brigade La Nina (Brigade DPI-OPT), Brigade Alsin dan Tanam, Brigade Panen dan serap gabah kostraling.

Upaya selanjutnya adalah melakukan pompanisasi in-out dari sawah, rehabilitasi jaringan irigasi tersier/kuarter, menggunakan benih yang tahan air atau genangan, memasifkan asuransi usaha tani padi dan bantuan benih gratis bagi petani yang mengalami puso, serta pasca panen menggunakan dryer/pengering hingga rice milling unit (RMU).

Selanjutnya: Perkuat ketahanan pangan saat pandemi, Kementan dorong pengembangan sagu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×