kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Kementan targetkan produksi beras 20 juta ton di musim tanam I


Senin, 26 Oktober 2020 / 14:50 WIB
Kementan targetkan produksi beras 20 juta ton di musim tanam I
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (depan) mengunjungi lokasii panen raya padi di Kecamatan Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

"Saat kita mempersiapkan ini [persiapan MT I], kita berhadapan dengan La Nina. Kasarnya, akan ada ancaman banjir, ancaman longsor, dan ancaman kegagalan panen pada daerah-daerah tertentu. Karena airnya banyak, dimana gejala-gejala hama yang mungkin juga muncul saat banjir," jelas Syahrul.

Karena itu, dia mengatakan berbagai upaya antisipasi dan mitigasi dampak La Nina adalah memetakan (mapping) wilayah rawan banjir, lalu early warning system dan rutin memantau informasi BMKG, meluncurkan Brigade La Nina (Brigade DPI-OPT), Brigade Alsin dan Tanam, Brigade Panen dan serap gabah kostraling.

Upaya selanjutnya adalah melakukan pompanisasi in-out dari sawah, rehabilitasi jaringan irigasi tersier/kuarter, menggunakan benih yang tahan air atau genangan, memasifkan asuransi usaha tani padi dan bantuan benih gratis bagi petani yang mengalami puso, serta pasca panen menggunakan dryer/pengering hingga rice milling unit (RMU).

Selanjutnya: Perkuat ketahanan pangan saat pandemi, Kementan dorong pengembangan sagu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×