kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM Ajak Investor Garap Blok Panai


Senin, 17 Juni 2024 / 18:16 WIB
Kementerian ESDM Ajak Investor Garap Blok Panai
ILUSTRASI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menggelar lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas).. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menggelar lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas).

Saat ini pemerintah tengah menggelar lelang langsung secara reguler yang dimulai pada bulan Mei 2024, di mana salah satu blok migas yang ditawarkan adalah Blok Panai.

"Ini salah satu area WK yang menarik untuk dikembangkan. Selain ditawarkan melalui mekanisme lelang reguler dengan split bagi hasil tinggi, WK Panai berada di lokasi strategis yang dikelilingi infrastruktur pendukung serta memiliki potensi hidrokarbon," ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Direktorat Jenderal Migas, Ariana Soemanto, dalam siaran pers yang dikutip pada Senin (17/6).

Ariana menjelaskan bahwa WK Panai terletak di daratan dan lepas pantai Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau dengan luas area 5.180,46 km². 

Di sekitar WK Panai terdapat beberapa WK aktif yang telah terbukti memiliki kandungan hidrokarbon, seperti WK Coastal Plain Pekanbaru (CPP), WK Kisaran, WK Rokan, dan WK Siak.

Menurutnya, Blok Panai yang merupakan wilayah kerja eksplorasi diperkirakan memiliki sumber daya gas sekitar 500 Billion Cubic Feet (BCF) dan ditawarkan dengan split high risk.

Baca Juga: Pertamina Bakal Akuisisi Perusahaan Bioetanol Brasil

"Untuk gas bumi, kontraktor akan mendapatkan 45% after tax, sedangkan untuk minyak bumi, kontraktor akan mendapatkan 40% after tax. Tentu ini menjadi hal menarik, di mana meskipun WK Panai berada di wilayah Sumatera yang tergolong mature, namun memiliki split yang lebih tinggi dibandingkan dengan WK di sekitarnya," kata Ariana.

WK Panai berada di cekungan Sumatera Tengah yang merupakan cekungan busur belakang tersier yang terletak di bagian tengah Pulau Sumatera. 

Cekungan Sumatera Tengah terbukti sebagai salah satu cekungan kaya hidrokarbon paling produktif di Indonesia dan Asia Tenggara. 
Hidrokarbon pada cekungan ini pertama kali diketahui dari rembesan minyak di daerah Lubuk Bendahara, Sungai Rokan yang dipublikasikan pada tahun 1920. 

"WK ini memiliki potensi baik thermogenik maupun biogenik yang keduanya dapat menjadi opsi bagi investor dalam pengembangannya," jelas Ariana.

Ariana mengungkapkan bahwa aspek komersialisasi dari pengembangan WK juga menjadi poin pertimbangan selain keberadaan hidrokarbon. Terletak di lokasi strategis di Sumatera Utara dan Riau menjadikan potensi pemasaran hidrokarbon di kawasan ini sangat menjanjikan, antara lain seperti program gas kota dari Pemerintah, listrik, dan industri.

Salah satu pertimbangan utama adalah bahwa pemerintah saat ini sedang membangun jaringan Pipa Distribusi Gas Bumi Duri - Sei Mangkei yang akan menghubungkan konsumen-konsumen gas bumi di area Sumatera-Jawa yang tentunya akan membuka peluang lebar pemasaran gas bumi dari wilayah kerja Panai.

Pemerintah sendiri memberikan penawaran WK Panai dengan split gas bumi setelah pajak 55:45 (Pemerintah:Kontraktor) dan split minyak bumi setelah pajak 60:40 (Pemerintah:Kontraktor). 

"Besaran split ini masuk kategori high risk split sehingga membuka perspektif kita bahwa meskipun berada di area yang ramai wilayah kerja produksi, kesempatan untuk mendapatkan split tinggi tetap terbuka," tegas Ariana.

Guna mendukung interpretasi calon investor dalam menganalisis WK Panai, pemerintah telah menyediakan Paket Data WK Panai. Peserta lelang akan mendapatkan akses data gratis di wilayah kerja tersebut dan hanya membayar jika telah ditetapkan sebagai pemenang. Fitur ini merupakan kelebihan yang diberikan kepada calon investor sesuai ketentuan Permen ESDM No. 1/2022.

Baca Juga: SKK Migas Masih Melakukan Evaluasi Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT)

"Terms and Conditions yang menarik di awal kontrak, dukungan pemerintah juga akan diberikan dalam hal pengembangan WK Panai ke depannya memerlukan insentif, baik dari fasilitas perpajakan sesuai PP 27/2017 atau PP 53/2017 maupun dari fasilitas insentif kegiatan usaha hulu berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 199/2021," terang Ariana.

Fasilitas insentif kegiatan usaha hulu ini, tambah Ariana, nantinya dapat berupa tambahan split, perubahan First Tranche Petroleum (FTP), Investment Credit, atau percepatan depresiasi tergantung apa yang dibutuhkan oleh investor nanti. 

"Kepedulian pemerintah terhadap investor tak hanya diberikan di awal kontrak, namun selama pelaksanaan kontrak. Pemerintah juga bakal memberikan kebijakan-kebijakan yang diperlukan dalam pengembangan WK Panai dengan mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku," pungkas Ariana.

WK Panai ditawarkan dengan minimum Komitmen Pasti G&G dan Akuisisi processing Data Seismik 2D 500 Km. Jadwal Lelang Reguler untuk WK Panai adalah sebagai berikut:

a. Akses Bid Document: mulai tanggal 14 Mei 2024 s.d. 9 September 2024.

b. Batas Waktu Pemasukan Dokumen Partisipasi: 11 September 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×