Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membidik pemanfaatan biodiesel di pasar domestik meningkat menjadi 12,5 juta kiloliter (kL) pada 2025. Sebagai perbandingan pada 2023 pemanfaatan biodiesel di pasar domestik sebesar 12,2 juta kL.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan, pemerintah sedang memperkuat berbagai program energi terbarukan untuk memastikan ketahanan dan kecukupan energi nasional.
Menurut Yuliot, upaya untuk mewujudkan ketahanan energi dalam negeri adalah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, mengembangkan energi baru terbarukan, termasuk program B35 yang saat ini dilaksanakan.
Baca Juga: Menilik Peluang dan Tantangan Industri Kelapa Sawit Mendukung Energi Terbarukan
"Tahun depan, kita rencanakan implementasi B40, dan sedang dilakukan asesmen untuk B50 serta penyediaan bioetanol di dalam negeri," kata Yuliot dalam keterangan resmi, Jumat (6/12).
Asal tahu saja, program B35 merupakan kebijakan yang mewajibkan pencampuran 35% biodiesel ke dalam bahan bakar solar. Biodiesel ini berasal dari minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit, yang kemudian dicampur dengan solar untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
"Pada 2023, pemanfaatan biodiesel di pasar domestik tercatat mencapai 12,2 juta kiloliter. Angka ini ditargetkan meningkat menjadi 12,5 juta kiloliter pada 2025," ujar Yuliot.
Selain itu, program biodiesel juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, program mandatori biodiesel berhasil menghemat devisa hingga US$ 7,9 miliar atau sekitar Rp 120,54 triliun pada 2023. Selain itu, pengolahan minyak kelapa sawit mentah (CPO) menjadi biodiesel menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 15,82 triliun.
Baca Juga: Kinerja Industri CPO Masih Apik, Begini Dampaknya bagi Emiten CPO
Yuliot menambahkan, pemerintah tidak hanya berfokus pada pemanfaatan BBN untuk mencapai swasembada energi. Beragam upaya lain juga terus dilakukan, seperti pengembangan energi baru terbarukan (EBT), percepatan penggunaan kendaraan listrik, dan peningkatan efisiensi energi.
Selanjutnya: Langkah Aqua Mendorong Pengembangan UMKM
Menarik Dibaca: Hujan Petir Jelang Subuh, Simak Prediksi Cuaca Besok (9/12) di Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News